21 Jul

Tips Mengatasi Baby Blues Syndrome

by : Admin

Genbest yang baru saja melalui proses bersalin, selamat ya! Tentu Genbest begitu gembira saat merawat si kecil, tapi bagi Genbest yang merasa sedih atau moody, tenang… tenang… bukan berarti Genbest tidak sayang pada si kecil. Bukan berarti pula Genbest adalah ibu yang buruk. 

 

Kondisi yang dialami oleh Genbest itu dinamakan baby blues syndrome. Menurut penelitian,  4 dari 5 orang tua baru (80 persen) mengalami baby blues, dan ini bisa terjadi dari segala ras, usia, ekonomi, budaya atau tingkat pendidikan. 

 

Baby blues bisa ditandai dengan ibu yang tiba-tiba merasa sedih, cemas, gampang tersinggung, tanpa alasan yang jelas.

 

Genbest yang sedang mengalami baby blues, berikut ini adalah tips dari Grace Melia, Therapeutic Play & CBT Practitioners, dalam IG Live Genbest pada 29 Juni 2021 yang bertema “Berbagai Kemampuan Baru Setelah Menjadi Orang Tua, Apa Saja?”

 

1. Hindari men-judge diri sendiri

Langkah awal mengatasi baby blues adalah dengan menerima bahwa kamu memang sedang ada masalah. Tak perlu men-judge diri sebagai ibu yang nggak becus karena setiap ibu bisa mengalami baby blues karena merawat bayi merupakan tugas yang penuh tantangan dan membutuhkan kekuatan fisik dan mental.

 

Perlahan, coba cari penyebab Genbest merasa sedih itu. Apakah karena harus merawat bayi seharian sehingga kelihatan kucel, atau Genbest sedih karena kelelahan, tapi suami tidak membantu?  Dengan mengetahui penyebab, Genbest bisa mencari solusinya. 

 

2. Jadikan suami sebagai partner

Kalau Genbest begitu kewalahan dan kelelahan saat merawat bayi, berbagilah tugas dengan suami. Misalnya, suami yang bangun di tengah malam saat harus mengganti popok bayi. Jadikan suami sebagai partner dalam merawat si kecil. Komunikasikan secara lembut keinginan Genbest ini dengan cara “I message” (komunikasi yang tidak menyalahkan), seperti: “Sayang, aku merasa capek kalau aku terus yang bangun sendirian. Aku akan merasa senang kalau kamu bantu, dan sebagainya.” 

 

Baca Juga: Kenali 5 Peran Ayah dalam Pengasuhan Bayi Baru Lahir

 

3. Apresiasi diri sendiri

Saat mengalami baby blues, terkadang akan sulit untuk mencari “bahan” untuk bersyukur. Menurut Grace Melia, ini hal yang wajar, karena otak manusia memang diprogram lebih mudah mengingat pengalaman negatif, dibandingkan positif. 

 

Karena itulah Genbest harus memaksa otak “berlatih” mengingat hal-hal yang baik. Mulailah dengan menyebutkan tiga “pencapaian” pada hari itu, dan berikan apresiasi kepada diri sendiri setiap malam sebelum tidur. “Hari ini aku nggak marah waktu anak menangis, misalnya. Atau, hari ini aku masaknya enak, padahal harus menyusui,” ucap Grace.

 

4. Konsumsi makanan sehat

Sesibuk apa pun, pastikan untuk tidak lupa makan, ya, Genbest. Pilihlah makanan sehat favorit untuk mengubah mood  menjadi lebih baik, sehingga mood ke si kecil juga lebih baik. Mengonsumsi makanan sehat juga dapat membantu kamu memenuhi kebutuhan nutrisi harian dan menghasilkan ASI berkualitas untuk si kecil.

 

Baca Juga: 7 Daftar Pantangan Makan Setelah Melahirkan agar Tubuh Ibu Cepat Fit

 

5. Tidur cukup dan berkualitas

Memang akan sulit bagi ibu untuk mencari waktu tidur saat harus merawat bayi baru lahir. Cara paling mudah, saat si kecil tidur, Genbest juga bisa tidur untuk mengisi tenaga.

 

Nah, Genbest, itulah beberapa tips mengatasi baby blues. Semoga Genbest bisa cepat mengatasinya dan si kecil bisa tumbuh dengan sehat, jauh berbagai masalah kesehatan, termasuk ancaman stunting!

 

Baca Juga: Nutrisi Terbaik Agar Lebih Cepat Pulih Setelah Melahirkan

TENTANG KAMI

GenBest merupakan sebuah inisiasi untuk menciptakan generasi Indonesia yang bersih dan sehat, serta bebas dari stunting (klik di sini untuk mengetahui apa itu stunting), dengan mendorong masyarakat dari segala usia menerapkan pola hidup bersih dan sehat sehari-hari. Lewat situs dan media sosial genbest.id, kami menyediakan informasi yang kredibel, menciptakan komunitas yang suportif, dan memberikan pengetahuan kesehatan yang mendalam seputar pola hidup bersih dan sehat, serta stunting, bagi Anda sekeluarga, termasuk si kecil yang masih dalam kandungan dan berusia balita.

How to coax children
To Top