11 May

Jadwal Imunisasi Anak 2020 Rekomendasi IDAI

by : Admin

Tahun 2020, Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) merilis jadwal imunisasi baru sebagai perbaikan dari jadwal imunisasi 2017.

 

Terdapat beberapa perbedaan terkait jadwal dan jumlah vaksin wajib yang diberikan pada anak. Perubahan  ini memerhatikan ketersediaan vaksin di Indonesia, keamanan dan imunogenitas vaksin, epidemiologi penyakit, serta hasil uji klinik vaksin di Indonesia. 

 

GenBest, berikut ini jenis dan jadwal pemberian imunisasi 2020 rekomendasi IDAI:

 

Hepatitis B (HB)

Vaksin HB pertama paling baik diberikan dalam waktu 24 jam setelah bayi lahir, dengan didahului penyuntikan vitamin K1 minimal 30 menit sebelumnya. Namun jika berat badan lahir anak di bawah 2 kg, imunisasi ditunda hingga bayi usia 1 bulan atau lebih.

 

Bayi yang lahir dari ibu dengan HBsAg positif (terinfeksi virus hepatitis), harus segera diberi vaksin HB dan immunoglobulin hepatitis B (HBig). Jadwal imunisasi ini maksimal diberikan 7 hari pasca-kelahiran.

 

BCG

Vaksin BCG atau Bacillus Calmette–Guérin, untuk mencegah TBC atau tuberkulosis, dapat diberikan segera setelah bayi lahir, atau maksimal sebelum bayi berusia 1 bulan. Bila berumur 2 bulan atau lebih, BCG dapat diberikan jika uji tuberkulin (tes Mantoux, yang biasa digunakan untuk mendeteksi apakah seseorang terinfeksi bakteri penyebab TBC) negatif.

 

DPT

Imunisasi difteri, pertusis, dan tetanus (DPT) yang diberikan pada anak umur 6 minggu berupa vaksin DTaP. Vaksin ini diberikan pada bayi usia 2, 3, 4 bulan; atau usia 2, 4, 6, bulan. Booster pertama vaksin DPT diberikan saat usia 18 bulan, dan booster kedua pada usia 5-7 tahun.

 

Baca Juga: Ibu Harus Tahu, Imunisasi Ini Harus Diulang Saat Anak Remaja

 

Japanese Encephalitis (JE)

Sebelumnya vaksin Japanese Encephalitis (JE) diberikan saat anak berusia 12 bulan, atau akan pergi ke daerah endemis. Sementara pada jadwal imunisasi 2020 terdapat perubahan jadwal. Vaksin JE dapat diberikan mulai umur 9 bulan di daerah endemis, atau akan bepergian ke daerah tersebut. Booster-nya diberikan dalam waktu 1-2 tahun kemudian.

 

Japanese Encephalitis merupakan penyakit radang otak langka yang disebabkan gigitan nyamuk. Penyakit ini tak hanya terjadi di negara Jepang saja, tapi juga negara lain, seperti Korea Selatan, Malaysia, Singapura, dan lain sebagainya. 

 

Baca Juga: Jadwal Imunisasi Anak Umur 0-18 Bulan

 

Varisela

Vaksin varisela bisa diberikan saat anak usia 12-18 bulan. Jika terlambat, dapat diberikan pada usia 1-12 tahun dengan 2 dosis vaksin varisela interval 6 minggu sampai 3 bulan. Jika vaksin diberikan pada umur 13 tahun lebih, interval pemberiannya 4-6 minggu.

 

Pemberian vaksin varisela berfungsi untuk mencegah infeksi varicella zoster atau cacar air yang bersifat sangat menular. Pada bayi dan anak-anak, cacar air dapat menimbulkan komplikasi serius, salah satunya pneumonia atau radang paru-paru yang disebabkan oleh infeksi.

 

Hepatitis A

Pada jadwal sebelumnya, vaksin hepatitis A diberikan saat anak berusia 24 bulan. Sedangkan pada jadwal imunisasi 2020 dari IDAI, vaksin hepatitis A diberikan 2 dosis, mulai dari umur 1 tahun, dan dosis kedua diberikan 6-12 bulan kemudian.

 

Human Papillomavirus (HPV)

Dalam jadwal imunisasi 2020 terbaru, pemberian vaksin HPV dimajukan. Vaksin ini diberikan pada anak perempuan berusia 9-14 tahun sebanyak 2 kali. Masing-masing pemberian berjarak 6-15 bulan. Sedangkan untuk umur 15 tahun atau lebih, vaksin HPV diberikan 3 kali dengan jadwal 0, 1, dan 6 bulan; atau 0, 2, dan 6 bulan.

 

Manfaat vaksin HPV sendiri adalah untuk mencegah dan menurunkan jumlah kasus kanker genital, terutama kanker serviks.

 

Selain perubahan jadwal ketujuh vaksin tersebut, jenis imunisasi wajib juga berkurang dalam rekomendasi imunisasi terbaru dari IDAI. Saat ini jumlah vaksin wajib menyusut jadi 15 vaksin saja. Ini terjadi karena ada penggabungan beberapa jenis vaksin.

 

GenBest, jangan lupa catat baik-baik jadwal imunisasi anak 2020 terbaru, ya. Kalau imunisasi si kecil terlewat, pastikan untuk mendapat imunisasi susulan karena imunisasi adalah salah satu hak anak. 

 

Baca Juga: Perlindungan Tepat Saat Membawa Si Kecil Imunisasi di Tengah Pandemi COVID-19

TENTANG KAMI

GenBest merupakan sebuah inisiasi untuk menciptakan generasi Indonesia yang bersih dan sehat, serta bebas dari stunting (klik di sini untuk mengetahui apa itu stunting), dengan mendorong masyarakat dari segala usia menerapkan pola hidup bersih dan sehat sehari-hari. Lewat situs dan media sosial genbest.id, kami menyediakan informasi yang kredibel, menciptakan komunitas yang suportif, dan memberikan pengetahuan kesehatan yang mendalam seputar pola hidup bersih dan sehat, serta stunting, bagi Anda sekeluarga, termasuk si kecil yang masih dalam kandungan dan berusia balita.

How to coax children
To Top