18 Jul

Bagaimana status imunisasi si kecil? Lengkap, kan? Status imunisasi si kecil ternyata memainkan peran penting dalam menentukan status kesehatan anak di masa depan, termasuk membantu mencegah stunting.

 

Menurut Sekretaris Satgas Imunisasi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), Dr. Mei Neni Sitaresmi, Ph.D, Sp.A(K), yang dikutip dari Beritasatu.com banyak penelitian yang menemukan hubungan antara imunisasi untuk mencegah stunting atau kekerdilan pada bayi dan balita. 

 

Salah satu penelitian tersebut dilakukan terhadap 286.500 anak usia 12-59 bulan di wilayah pedesaan di Indonesia. Dari penelitian tersebut diketahui bahwa prevalensi stunting pada anak yang tidak diimunisasi dua kali lipat lebih tinggi dibandingkan dengan anak yang diimunisasi lengkap.

 

Anak yang diimunisasi lengkap hanya sekitar 10 persen yang menderita stunting, sementara yang tidak diimunisasi sebanyak 21,1 persen. Ini menunjukkan bahwa ada hubungan antara imunisasi dan stunting.

 

Baca Juga: 3 Hal yang Harus Ibu Hamil Lakukan untuk Mencegah Stunting https://genbest.id/articles/3-hal-yang-harus-ibu-hamil-lakukan-untuk-mencegah-stunting

 

Penelitian yang disiarkan dalam laman Unair News juga mengukuhkan bahwa imunisasi memiliki peran penting, selain dalam menurunkan angka kematian anak, juga menurunkan risiko anak untuk mengalami stunting.  Dalam penelitian tercatat anak dengan status imunisasi yang belum tuntas 1,78 kali lebih berisiko untuk mengalami stunting dibandingkan anak dengan status imunisasi lengkap. 

 

Dengan kata lain, imunisasi yang dilakukan tepat waktu dapat mengurangi kemungkinan stunting pada anak-anak, sementara imunisasi yang tertunda dapat meningkatkan kemungkinan stunting.

Bagaimana imunisasi dapat mencegah stunting pada si kecil? 

 

Semua imunisasi bekerja dengan cara yang sama, yakni dengan meningkatkan sistem kekebalan tubuh untuk memberi perlindungan terhadap penyakit-penyakit berbahaya yang dapat dicegah dengan imunisasi. 

 

Anak-anak yang tidak mendapat imunisasi akan memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah dan menjadi sering sakit-sakitan. Lama-lama ini bisa memengaruhi tumbuh kembangnya dan meningkatkan risiko stunting. 

 

Daftar Imunisasi Wajib untuk Bayi

Jadi, pastikan status imunisasi anak lengkap sesuai usianya. Menurut Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 42 Tahun 2013 dan No. 12 Tahun 2017, ada lima imunisasi wajib untuk bayi sebelum memasuki usia 1 tahun, yaitu vaksin hepatitis B, vaksin polio, vaksin BCG, vaksin campak, dan vaksin pentavalen (DPT-HB-HiB).

 

Selain itu, Genbest juga disarankan tetap memberikan imunisasi tambahan yang direkomendasikan oleh IDAI. Di antaranya adalah vaksin MR, vaksin tifoid, vaksin rotavirus, vaksin pneumokokus, varicella, influenza, hepatitis A, HPV (Human Papillomavirus), dan vaksin dengue.

 

Baca Juga: Bolehkah Anak Hanya Diimunisasi yang Diwajibkan Pemerintah?

TENTANG KAMI

GenBest merupakan sebuah inisiasi untuk menciptakan generasi Indonesia yang bersih dan sehat, serta bebas dari stunting (klik di sini untuk mengetahui apa itu stunting), dengan mendorong masyarakat dari segala usia menerapkan pola hidup bersih dan sehat sehari-hari. Lewat situs dan media sosial genbest.id, kami menyediakan informasi yang kredibel, menciptakan komunitas yang suportif, dan memberikan pengetahuan kesehatan yang mendalam seputar pola hidup bersih dan sehat, serta stunting, bagi Anda sekeluarga, termasuk si kecil yang masih dalam kandungan dan berusia balita.

How to coax children
To Top