21 May

Kekurangan gizi masih menjadi permasalahan kompleks bagi anak Indonesia. Hal ini perlu menjadi perhatian penting karena kekurangan gizi mengakibatkan stunting, sebuah kondisi anak gagal tumbuh karena kurangnya asupan gizi dalam waktu lama. Tinggi badan anak tidak optimal dan menjadi pendek. Di Indonesia angka stunting masih tinggi. Data Badan Kesehatan Dunia tahun 2015 menunjukkan Indonesia berada di urutan kedua pada negara-negara ASEAN dalam jumlah anak dengan kondisi stunting.

Berdasarkan Buletin Stunting 2018 yang diterbitkan oleh Departemen Kesehatan Republik Indonesia, stunting pada anak merupakan suatu proses akumulatif yang terjadi sejak sebelum kehamilan, masa hamil, saat anak masih balita, atau sepanjang kehidupan. Faktor gizi ibu sebelum dan selama kehamilan merupakan penyebab tak langsung yang memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan dan perkembangan janin. Asupan gizi yang kurang menyebabkan pertumbuhan janin terhambat. Akibatnya, bayi lahir dengan berat lahir rendah, serta mengalami gangguan pertumbuhan dan perkembangan.

Untuk itu, yuk, cukupi kebutuhan gizi pada 1000 hari pertama kehidupan, dihitung dari masa kehamilan hingga anak berusia 2 tahun. Berikut tiga hal penting untuk cegah stunting pada anak selama kehamilan:

 

1. Pemenuhan asupan gizi
Saat hamil asupan gizi harus optimal, memenuhi segala kebutuhan tiap aspeknya. Pada masa tersebut mikronutrien dan protein sangat diperlukan agar janin mencapai pertumbuhan optimal. Nutrisi-nutrisi lain pun perlu dipenuhi. Jauhi makanan yang dapat menyebabkan penyerapan nutrisi terhambat, seperti kopi, teh, dan minuman tak sehat lainnya. Kalori pun tak boleh kurang, sebab dalam menjalani kehamilan seorang wanita setiap harinya butuh 300 hingga 400 kalori ekstra. 

2. Rajin konsumsi zat besi
Sebelum dan selama hamil, seorang calon ibu perlu memiliki berat badan memadai serta tak mengalami anemia. Kedua hal ini sangat penting untuk mencegah kelahiran anak dengan stunting. Untuk menghindari anemia cukupi asupan zat besi serta vitamin. Pilih makanan tinggi kandungan zat besi, baik hewani maupun nabati. Daging merah yang dimasak matang, kuning telur, ikan, sayuran hijau, kacang-kacangan, aneka buah kering adalah sumber zat besi yang bisa dipilih ibu hamil. 

3. Perbaiki gaya hidup
Manfaat menjalani pola hidup sehat tak hanya untuk diri sendiri, tetapi untuk generasi penerus. Calon ibu perlu memiliki gaya hidup yang baik, sehat tak hanya pola makan, tetapi keseluruhan. Seperti olahraga rutin dan teratur, pilih olahraga yang aman untuk ibu hamil seperti jalan kaki, berenang, yoga, atau olahraga di rumah. 

Jaga kebersihan tubuh dengan mandi dua kali sehari, membiasakan cuci tangan pakai sabun, menjaga kebersihan rumah, serta menjaga kebersihan makanan. Jangan lupa, pastikan ibu mendapatkan istirahat yang cukup agar tetap bugar. Kenali dan kendalikan stres dengan baik saat hamil. Kehamilan memang rawan dengan masalah dan gangguan, tapi dengan melakukan tindakan tepat dan relaksasi, semua pasti bisa diatasi. Bila perlu, minta dukungan orang terdekat, seperti suami dan keluarga.

TENTANG KAMI

GenBest merupakan sebuah inisiasi untuk menciptakan generasi Indonesia yang bersih dan sehat, serta bebas dari stunting (klik di sini untuk mengetahui apa itu stunting), dengan mendorong masyarakat dari segala usia menerapkan pola hidup bersih dan sehat sehari-hari. Lewat situs dan media sosial genbest.id, kami menyediakan informasi yang kredibel, menciptakan komunitas yang suportif, dan memberikan pengetahuan kesehatan yang mendalam seputar pola hidup bersih dan sehat, serta stunting, bagi Anda sekeluarga, termasuk si kecil yang masih dalam kandungan dan berusia balita.

How to coax children
To Top