Setiap kali si kecil makan, Genbest mungkin sering mengelus dada karena meja makan jadi sangat amat berantakan. Ketika disuapi makanan pendamping ASI (MPASI), si kecil akan sibuk memegang-megang makanannya, menyembur-nyemburkan, bahkan melemparnya.
Sabar ya, Genbest, si kecil yang masih bayi ini memang sedang aktif mencari pengalaman sebagai bagian dari rasa ingin tahu dan dorongan untuk mengasah berbagai keterampilan sensorisnya.
Keterampilan sensoris adalah keterampilan bayi untuk menggunakan kelima indranya, seperti indra penglihatan, pendengaran, perasa, penciuman, hingga sentuhan. Jadi, ketika si kecil mencoba memegang makanannya, sebenarnya indra peraba sudah distimulasi. Saat bayi memasukkan makanannya pada akhirnya mereka akan menstimulasi indra perasanya.
Keterampilan sensoris bayi yang berkembang baik akan mendukung tumbuh kembangnya dengan optimal. Terkait dengan kegiatan makan, stimulasi sensoris akan membuat mereka terbiasa dengan tekstur makanan yang berbeda, rasa yang berbeda, membuat mereka tidak sensitif dan tidak cepat merasa jijik sehingga diharapkan bisa menerima makanan baru dengan lebih baik.
Nah, untuk itu ada banyak cara menstimulasi sensori anak yang bisa dicoba di rumah, salah satunya melalui permainan. Penasaran ingin coba, ini dia beberapa inspirasinya:
1. Beri mainan berbagai tekstur
Genbest cukup mempersiapkan buah atau makanan yang dipotong dadu; seperti pepaya, semangka, agar-agar, atau pasta. Letakkan masing-masing di atas piring, dan biarkan si kecil mengeksplorasi indra peraba, perasa, penciuman, serta penglihatannya.
Baca Juga: Tips Memilih Buah untuk Bayi Usia 6-12 Bulan
2. Mencoba rasa baru
Cara lain yang bisa dicoba untuk melatih indra perasa adalah memberikan MPASI bervariasi. Berikan berbagai macam hidangan dengan rasa dan tekstur yang berbeda. Namun, tetap sesuai tahapan usia anak agar mudah dicerna si kecil, ya!
Baca Juga: MPASI Awal Bayi Harus Tunggal atau Lengkap?
3. Finger painting
Finger painting atau melukis dengan jari, termasuk ide stimulasi sensori yang patut dicoba. Anak tidak hanya sekadar mengenal warna, tapi juga belajar tekstur dan aroma cat yang digunakan. Tapi pastikan, menggunakan cat yang aman untuk anak, atau dari pewarna makanan. Untuk awalnya, kita bisa memberi contoh dengan mencelupkan tangan ke dalam wadah berisi pewarna makanan. Kemudian, tempelkan pada kertas dan buatlah berbagai macam bentuk. Dengan begitu, si kecil akan mengikuti dan menggambar sesuai imajinasinya.
4. Bermain playdough
Ide stimulasi sensori anak yang tidak kalah seru adalah bermain playdough atau adonan mainan/plastisin mainan yang merupakan bentuk modern dari mainan tanah liat (lempung). Permainan ini dapat mengembangkan indra peraba dengan mengenal tekstur sekaligus indra penglihatan anak. Playdough bisa dibuat sendiri dari tepung, pewarna makanan, dan minyak! Selain lebih aman, membuat playdough alami bisa memberi kesempatan si kecil memilih warna yang diinginkan agar lebih semangat bermain.
Nah, itulah ide stimulasi sensori menyenangkan yang bisa dilakukan di rumah. Semoga dengan berbagai stimulasi ini, tumbuh kembang si kecil di masa 1.000 Hari Pertama Kehidupannya ini dapat optimal!
Baca Juga: Ini Permainan Mencerdaskan untuk Bayi 6-12 Bulan
TENTANG KAMI
GenBest merupakan sebuah inisiasi untuk menciptakan generasi Indonesia yang bersih dan sehat, serta bebas dari stunting (klik di sini untuk mengetahui apa itu stunting), dengan mendorong masyarakat dari segala usia menerapkan pola hidup bersih dan sehat sehari-hari. Lewat situs dan media sosial genbest.id, kami menyediakan informasi yang kredibel, menciptakan komunitas yang suportif, dan memberikan pengetahuan kesehatan yang mendalam seputar pola hidup bersih dan sehat, serta stunting, bagi Anda sekeluarga, termasuk si kecil yang masih dalam kandungan dan berusia balita.