Genbest mungkin sudah membaca bahwa di beberapa wilayah di Indonesia sedang terjadi KLB (Kejadian Luar Biasa) penyakit campak. Kabar ini cukup mengkhawatirkan, karena penyakit ini menyerang anak-anak balita seusia si kecil. Untuk itulah, demi mencegah penyakit ini meluas, Pemerintah mencanangkan BIAN atau Bulan Imunisasi Nasional 2022, salah satunya untuk memberikan imunisasi tambahan Campak-Rubela.
Campak dan Rubela bisa dikatakan penyakit yang serupa tapi tak sama. Kedua merupakan penyakit yang menular namun disebabkan virus yang berbeda. Gejala campak adalah bercak kemerahan pada kulit (rash) disertai dengan batuk, pilek dan mata merah. Sementara rubela, bisa menyerang tanpa gejala atau gejalanya tidak spesifik mirip flu, seperti demam ringan, pusing, pilek, mata merah dan nyeri persendian.
Baca Juga: Anak Terlambat Imunisasi Dasar, Harus Bagaimana, Dong?
Untuk melindungi anak dari penyakit campak rubela, imunisasi adalah cara yang terbaik. Nah, siap membawa si kecil untuk mendapat imunisasi tambahan Campak Rubela?
Berikut beberapa pertanyaan favorit terkait imunisasi tambahan Campak Rubela di BIAN 2022 ini, seperti yang dikutip dari Paket Advokasi Bulan Imunisasi Anak Nasional 2022 yang dikeluarkan oleh Kementerian Kesehatan RI.
Apabila anak telah mendapatkan imunisasi rutin Campak-Rubela atau MMR, apakah masih perlu mendapat imunisasi Campak-Rubela saat BIAN?
Ya, anak tetap harus mendapat imunisasi Campak-Rubela saat kegiatan BIAN untuk mendapat kekebalan optimal dan terwujud kekebalan kelompok di masyarakat. lmunisasi Campak-Rubela aman bagi anak yang telah mendapat 2 dosis imunisasi Campak-Rubela.
Apakah efek samping pemberian imunisasi saat pelaksanaan BIAN?
Demam ringan, ruam merah, bengkak ringan dan nyeri di tempat suntikan setelah imunisasi adalah reaksi normal yang akan menghilang dalam 2-3 hari. Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) yang serius sangat jarang terjadi. Laporkan setiap keluhan yang dialami anak.
Apakah perbedaan imunisasi Campak-Rubela dan MMR?
Imunisasi Campak-Rubela bermanfaat untuk mencegah penyakit Campak dan Rubela. Sedangkan Imunisasi MMR bermanfaat untuk mencegah penyakit Campak, Rubela dan Gondongan (Mumps).
Apakah benar imunisasi Campak-Rubela dapat menyebabkan autisme?
Tidak benar. Sampai saat ini belum ada bukti yang mendukung bahwa imunisasi jenis apapun dapat menyebabkan autisme. Kandungan etil merkuri dalam vaksin sangat rendah (1,25 mcg/KgBB/minggu) dan masih dalam batas yang diizinkan oleh WHO (maksimal 159 mcg/kgBB/minggu).
Baca Juga: Tidak Sebabkan Autisme, Ini Fakta Seputar Imunisasi Measles Rubella
Apabila sebelumnya anak mendapatkan imunisasi rutin Campak-Rubela, MMR atau imunisasi lain, adakah jarak waktu minimal yang perlu diperhatikan sebelum diberikan imunisasi Campak-Rubela saat BIAN?
Imunisasi Campak-Rubela dapat diberikan dengan jarak waktu minimal 1 bulan dari pemberian imunisasi rutin Campak-Rubela, atau imunisasi lainnya.
Apakah vaksin COVID-19 dapat diberikan bersamaan dengan vaksin Campak-Rubela?
Vaksin COVID-19 tidak dianjurkan diberikan bersamaan dengan pemberian vaksin Campak-Rubela dan vaksin jenis lainnya. Jarak minimal antara vaksin COVID-19 dengan vaksin lainnya adalah 2 minggu.
Apakah anak yang sedang demam dapat diberikan imunisasi saat BIAN?
Anak yang sedang demam, ditunda dulu pemberian imunisasinya sampai anak tersebut tidak demam lagi. Setelah anak pulih, maka orang tua, kader dan guru dapat berkoordinasi dengan Puskesmas untuk mendapatkan jadwal imunisasi yang tertunda.
Apa penanganan anak yang demam setelah diimunisasi?
Anak yang mengalami demam setelah diimunisasi dianjurkan untuk dilakukan kompres atau mandi air hangat, perbanyak minum air putih dan istirahat. Anak juga dapat diberikan paracetamol (obat penurun demam) sesuai dosis yang dianjurkan. Anak tidak dianjurkan minum paracetamol sebelum diimunisasi.
Nah, pastikan si kecil mendapat imunisasi tambahan Campak Rubela, ya Genbest!
Baca Juga: Tips Mengatasi Demam Pasca Anak Imunisasi
TENTANG KAMI
GenBest merupakan sebuah inisiasi untuk menciptakan generasi Indonesia yang bersih dan sehat, serta bebas dari stunting (klik di sini untuk mengetahui apa itu stunting), dengan mendorong masyarakat dari segala usia menerapkan pola hidup bersih dan sehat sehari-hari. Lewat situs dan media sosial genbest.id, kami menyediakan informasi yang kredibel, menciptakan komunitas yang suportif, dan memberikan pengetahuan kesehatan yang mendalam seputar pola hidup bersih dan sehat, serta stunting, bagi Anda sekeluarga, termasuk si kecil yang masih dalam kandungan dan berusia balita.