Sejak dulu GenBest selalu diajarkan untuk cuci tangan pakai sabun, bukan? Ajaran ini merupakan salah satu gerakan menciptakan gaya hidup sehat. Nah, sekarang gerakan cuci tangan ini mulai digalakkan kembali untuk mencegah penyebaran berbagai kuman dan virus.
Kenapa harus cuci tangan? Ini karena tangan menjadi salah satu media yang dapat menularkan infeksi paling mudah dan cepat. Contoh, saat batuk, GenBest biasanya akan menutup mulut dengan tangan, bukan? Nah, dari situlah kuman dan virus akan menempel pada telapak tangan. Kalau tidak segera cuci tangan, GenBestbisa saja menularkan kuman dan virus tersebut pada orang lain saat kamu berjabatan tangan, misalnya.
Tidak heran kalau WHO dan seluruh tenaga medis di dunia menyarankan untuk rajin cuci tangan pakai sabun dengan baik dan benar minimal selama 40 detik. (Baca juga: “Infografis: Cara Benar Cuci Tangan Pakai Sabun”)
Cuci Tangan Pakai Hand Sanitizer
Sekarang cuci tangan pakai sabun dan air mengalir punya saingan, yaitu hand sanitizer. Produk ini banyak diburu karena dinilai ampuh membunuh kuman dan virus. Lantas, manakah yang lebih efektif cuci tangan dengan sabun dan air mengalir atau hand sanitizer?
Menurut Centers for Diseases Control and Prevention (CDC) atau Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit dari Departemen Kesehatan Amerika Serikat, ada perbedaan penting antara cuci tangan pakai sabun dan air mengalir dengan hanya menggunakan hand sanitizer (meskipun yang berbasis alkohol minimal 60%).
Hand sanitizer, menurut CDC, tidak mampu membunuh jenis-jenis kuman tertentu, seperti norovirus, beberapa parasit, dan Clostridium difficile (bakteri yang bisa menyebabkan diare parah). Hand sanitizer juga tidak mampu menghilangkan bahan kimia berbahaya, seperti pestisida dan logam berat seperti timah. Sebaliknya, mencuci tangan pakai sabun dan air mengalir bisa mengurangi jumlah dari semua jenis kuman yang ada di tangan kita.
Ini bukan berarti hand sanitizer tidak berguna. Karena ada kalanya cairan pembersih tangan ini dapat membantu, terutama dalam keadaan mendesak. Misalnya, saat GenBest berpergian jarak jauh dan tidak ada air mengalir dan sabun.
Namun cara menggunakan hand sanitizer harus benar. Yaitu, dengan tidak hanya mengosokkannya di telapak tangan, tapi juga punggung tangan hingga ke sela-sela jari. Gosok tangan, sampai tangan terasa kering. Ini akan memakan waktu sekitar 20 detik. Tapi begitu memungkinkan untuk mencuci tangan dengan sabun dan air, lakukan sesegera mungkin.
Dalam websitenya, CDC juga memberi contoh kapan GenBest harus mencuci tangan dengan sabun dan air, misalnya:
- Sebelum, selama, dan setelah menyiapkan makanan
- Sebelum dan setelah makan
- Sebelum dan sesudah merawat orang sakit
- Sebelum dan sesudah merawat luka
- Setelah menggunakan toilet
- Setelah mengganti popok bayi atau membersihkan pup anak
- Setelah membuang ingus, batuk, atau bersin
- Setelah menyentuh binatang, makanan hewan, atau membersihkan kendang binatang peliharaan
- Setelah memegang sampah
- Jika tangan terlihat kotor atau berminyak
Sementara hand santizer bisa digunakan dalam keadaan mendesak serta sebelum dan sesudah kamumenjenguk orang di rumah sakit. CDC juga mengingatkan untuk tidak menggunakan hand sanitizer, jika tangan terlihat kotor (berlumuran tanah atau debu, misalnya) atau tangan tampak berminyak.
Jadi menurut GenBest, mana yang lebih efektif membunuh kuman virus, cuci tangan pakai sabun dan air mengalir atau dengan hand sanitizer?
Betul, cuci tangan pakai sabun dan air mengalir masih yang paling baik! Oleh karena itu, jadikan cuci tangan pakai sabun dan air mengalir kebiasaan sehat GenBest dan keluarga, ya. Termasuk, si kecil! (Baca juga: “Peran Penting Kebersihan untuk Cegah Stunting”)
TENTANG KAMI
GenBest merupakan sebuah inisiasi untuk menciptakan generasi Indonesia yang bersih dan sehat, serta bebas dari stunting (klik di sini untuk mengetahui apa itu stunting), dengan mendorong masyarakat dari segala usia menerapkan pola hidup bersih dan sehat sehari-hari. Lewat situs dan media sosial genbest.id, kami menyediakan informasi yang kredibel, menciptakan komunitas yang suportif, dan memberikan pengetahuan kesehatan yang mendalam seputar pola hidup bersih dan sehat, serta stunting, bagi Anda sekeluarga, termasuk si kecil yang masih dalam kandungan dan berusia balita.