Tinggi badan termasuk faktor penting saat memantau tumbuh kembang anak di periode emas pertumbuhan. Karena itu, pertambahan tinggi badan anak harus dipantau secara berkala. Anak yang tidak bertambah tinggi bisa dicurigai mengalami growth faltering (pertumbuhan yang melambat) dan berisiko tinggi mengalami stunting. 

Idealnya, tinggi badan anak saat memasuki usia 1 tahun mencapai sekitar 1,5 kali tinggi badan lahir, sehingga  kalau dirata-rata, tinggi badan anak usia 1-2 tahun sekitar 80 cm atau mengalami kenaikan tinggi badan sekitar 6-10 cm.

Untuk anak usia 3-5 tahun, penambahan tinggi yang ideal adalah sekitar 6,75-7,5 cm per tahun. Dengan begitu, memasuki usia 5 tahun, tinggi badan anak bisa mencapai sekitar 108-109 cm.

Baca Juga: Cara mudah Prediksi Tinggi Badan Anak

Untuk memastikan perkembangan dan pertumbuhan anak, bawalah si kecil ke posyandu atau dokter anak secara teratur. Jika Genbest ingin memantau bagaimana pertumbuhan anak setelah kunjungan ke dokter, Genbest dapat mengunduh kurva pertumbuhan anak di sini atau di sini. 

Memetakan Tinggi anak

Setelah selesai mengunduh, sekarang, yuk, kita coba memetakan sendiri apakah tinggi si kecil masuk kategori normal, tinggi, atau pendek. Contoh, anak perempuan berusia 3 tahun atau 36 bulan  memiliki tinggi badan 90 cm. Untuk itu, coba lihat “Standar Tinggi Badan menurut Umur (TB/U) Anak perempuan Umur 24-60 Bulan” pada halaman 33. 

Pada tabel tersebut, Genbest akan melihat banyak nilai skor. Untuk menentukan kategori dari nilai skor tinggi anak (90 cm), Genbest perlu memahami istilah “SD’ yang ada pada tabel.  “SD” merupakan singkatan dari standar deviasi atau simpangan baku. SD dibagi menjadi:

< -3 SD: Sangat pendek (severely stunted)

-3 SD sampai dengan < -2 SD: Pendek (stunted)

-2 SD sampai dengan +3 SD: Normal

> +3 SD: Tinggi

Nah, setelah dicocokkan pada tabel, berarti tinggi 90 cm di usia 36 bulan untuk anak perempuan masuk kategori normal karena berada di antara kategori -1 SD hingga Median.

Mudah, kan? Mulai sekarang Genbest bisa memetakan sendiri apakah tinggi badan si kecil termasuk kategori tinggi, normal, atau pendek. Selamat mencoba!

Baca Juga: Apa Benar Anak Sering Olahraga Jadi Tambah Tinggi?