Semua perempuan sering kali khawatir jika menemukan miom dalam rahim. Sebab miom dipercaya bisa menimbulkan masalah kesuburan sehingga dapat memengaruhi terjadinya kehamilan. Namun, apakah benar demikian?
Apa itu Miom?
Semua perempuan yang sudah mengalami fase menstruasi berpotensi memiliki miom. Melansir mayoclinic.org, miom adalah tumor jinak yang tidak memiliki sifat kanker dan berkembang di dinding rahim. Kondisi ini juga dikenal dengan fibroid atau leiomyoma.
Ukuran dan jumlah miom bervariasi, bahkan beberapa perempuan bisa memiliki lebih dari satu miom. Besarnya miom juga bervariasi, ada yang berukuran kecil untuk waktu yang lama dan ada juga yang tiba-tiba membesar secara cepat.
Baca Juga: Cegah Risiko Keturunan, Lakukan Skrining Thalasemia Sebelum Pernikahan!
Faktor Penyebab Miom
Miom disebabkan oleh kadar hormon estrogen dan progesteron yang tinggi dan kemudian merangsang pertumbuhan tumor ini. Namun, hal-hal tertentu yang dapat meningkatkan risiko seseorang mengalami mioma dilansir melalui verywellhealth.com adalah sebagai berikut:
- Usia, miom umumnya sering terjadi pada perempuan berusia 30-40 tahun. Biasanya, saat seseorang menopause, risiko terkenanya menurun.
- Genetik, riwayat keluarga yang memiliki mioma meningkatkan kemungkinan terjadinya mioma pada anggota keluarga yang lain.
- Obesitas, indeks massa tubuh yang lebih tingga serta persentase lemak tubuh berhubungan dengan peningkatan risiko mioma.
- Kafein dan minuman beralkohol, beberapa penelitian menyebutkan bahwa konsumsi kafein dan minuman beralkohol diatas batas wajar meningkatkan risiko mioma.
Gejala Miom
Banyak perempuan yang memiliki miom seringkali tidak menimbulkan gejala apa pun. Gejalanya pun tergantung pada seberapa besar miom dan di mana letanya.
Miom tersebut seringkali ditemukan secara tidak sengaja saat pemeriksaan panggul atau USG kehamilan. Namun, berikut adalah beberapa gejala dilansir melalui verywellhealth.com yang mungkin dapat dirasakan:
- Sakit yang berlebihan saat menstruasi
- Periode menstruasi lebih lama dan lebih sering
- Nyeri di area panggul dan perut bawah
- Pembengkakan di perut bagian bawah
- Intensitas buang air kecil meningkat
- Sembelit atau diare
- Nyeri saat berhubungan seks
- Mudah lelah
Baca Juga: 7 Penyakit dan Kondisi yang Perlu Diwaspadai saat Merencanakan Kehamilan, Pengantin Baru Wajib Tahu
Apakah Miom Berpengaruh pada Kesuburan Perempuan?
Mungkin Genbestie bertanya-tanya terkait pengaruh miom pada kesuburan. Melansir haibunda.com disebutkan bahwa kondisi medis yang terjadi pada organ reproduksi perempuan ini dapat menyebabkan masalah kesuburan.
Hal tersebut didukung melalui sebuah jurnal yang dipublikasikan di International Journal of Fertility and Sterility pada tahun 2016 yang menjelaskan bahwa miom merupakan tumor jinak yang paling umum terjadi pada organ genital perempuan usia subur dan dapat berdampak pada kesehatan dan kualitas hidup perempuan.
Meskipun miom dapat menjadi tantangan dalam perjalanan menuju kehamilan, bukan berarti hal ini menjadi akhir dari mimpi memiliki anak. Dengan pemantauan dan penanganan medis yang tepat maka kondisi ini akan dapat teratasi. Maka dari itu, jangan ragu untuk rutin melakukan pemeriksaan ya, Genbestie!
-----
Sumber:
https://www.verywellhealth.com/myoma-5190866
https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/uterine-fibroids/symptoms-causes/syc-20354288
TENTANG KAMI
GenBest merupakan sebuah inisiasi untuk menciptakan generasi Indonesia yang bersih dan sehat, serta bebas dari stunting (klik di sini untuk mengetahui apa itu stunting), dengan mendorong masyarakat dari segala usia menerapkan pola hidup bersih dan sehat sehari-hari. Lewat situs dan media sosial genbest.id, kami menyediakan informasi yang kredibel, menciptakan komunitas yang suportif, dan memberikan pengetahuan kesehatan yang mendalam seputar pola hidup bersih dan sehat, serta stunting, bagi Anda sekeluarga, termasuk si kecil yang masih dalam kandungan dan berusia balita.