19 Oct

Indonesia termasuk salah satu negara dengan angka penderita anemia cukup tinggi di dunia. Berdasarkan data Riskesdas 2018, prevalensi anemia pada remaja sebesar 32%, atau sekitar 3-4 dari 10 remaja di Indonesia menderita anemia.

 

Bila tidak ditangani dengan tepat, dalam jangka panjang dampak anemia yang kronis bisa menyebabkan berbagai masalah kesehatan, seperti komplikasi pada jantung dan sirkulasi darah. Seorang remaja putri yang menderita anemia juga dikhawatirkan bisa membawa penyakitnya hingga saat kehamilan dan membuat bayinya juga mengalami kurang darah sehingga berisiko tinggi mengalami stunting. 

 

Baca Juga: Duh, Dampak Anemia pada Remaja Putri Bikin Ngeri

 

Oleh sebab itu, waspadai jika Genbest kerap mengalami mudah lelah, pusing, sering mengantuk, kulit terlihat pucat, detak jantung tidak teratur, hingga napas pendek dan nyeri pada dada, karena semua itu bisa menjadi gejala anemia.

 

Segeralah berkonsultasi pada dokter umum. Nantinya, dokter akan memeriksa riwayat kesehatan dan melakukan beberapa tes untuk mendiagnosis jenis anemia yang dialami, sehingga dapat ditangani dengan tepat. 

 

Sebagai gambaran, berikut 4 tes yang dilakukan dokter untuk diagnosis anemia:

 

1. Tes hitung darah lengkap

Tes yang pertama adalah tes hitung darah lengkap atau istilah medisnya complete blood count (CBC). Pemeriksaan ini dilakukan untuk mengetahui jumlah sel darah merah, kadar hemoglobin, dan hematokrit atau persentase sel darah merah dalam darah. Hemoglobin adalah protein kaya zat besi dalam sel darah merah yang membawa oksigen ke tubuh. Hematokrit adalah ukuran seberapa banyak ruang yang diambil sel darah merah dalam dara. Tingkat hemoglobin atau hematokrit yang rendah adalah tanda anemia.

 

2. Apusan darah dan diferensial

Apabila hasil tes hitung darah lengkap menunjukkan anemia, Genbest mungkin disarankan mengikuti tes lanjutan, yakni tes apusan darah dan diferensial. Tes ini untuk melihat berbagai tipe-tipe hemoglobin dalam darah. Di dalam tubuh terdapat ratusan jenis hemoglobin yang berbeda. Tes apusan darah dapat membantu mendiagnosis jenis anemia yang Genbest alami.

 

Baca Juga: Berbagai Jenis Anemia yang Sering Dialami Ibu Hamil

 

3. Hitung retikulosit

Tidak semua penderita anemia akan direkomendasikan untuk melakukan tes ini, kecuali orang yang diduga mengalami anemia tipe spesifikTes ini mengukur jumlah sel darah merah muda dalam darah untuk menunjukkan apakah sumsum tulang membuat sel darah merah pada jumlah yang benar.

 

4. Pemeriksaan penunjang anemia lainnya

Selain ketiga tes di atas, disarankan melakukan pemeriksaan penunjang anemia lainnya guna memastikan penyebab anemia. Dengan mengetahui pasti jenis anemia yang dialami, Genbest akan mendapat pengobatan anemia yang tepat, mencegahnya kambuh, dan meminimalkan risiko komplikasi akibat anemia.

 

Nah, itulah 4 rangkaian tes yang dilakukan dokter untuk diagnosis anemia. Apabila Genbest sering mengalami gejala anemia, jangan ragu untuk mengonsultasikan pada dokter, agar segera mendapatkan penanganan sesegera mungkin, ya!

 

Baca Juga: Camilan Anti Lemas dan Lesu Akibat Anemia  

TENTANG KAMI

GenBest merupakan sebuah inisiasi untuk menciptakan generasi Indonesia yang bersih dan sehat, serta bebas dari stunting (klik di sini untuk mengetahui apa itu stunting), dengan mendorong masyarakat dari segala usia menerapkan pola hidup bersih dan sehat sehari-hari. Lewat situs dan media sosial genbest.id, kami menyediakan informasi yang kredibel, menciptakan komunitas yang suportif, dan memberikan pengetahuan kesehatan yang mendalam seputar pola hidup bersih dan sehat, serta stunting, bagi Anda sekeluarga, termasuk si kecil yang masih dalam kandungan dan berusia balita.

How to coax children
To Top