Sudahkah Genbest mengajak si kecil olahraga hari ini? Sama halnya dengan orang dewasa, bayi juga perlu olahraga untuk mengoptimalkan tumbuh kembangnya di periode emas 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK).
Menurut buku “Happy Healthy Parenting” yang dikutip dari Kompas.com, aktivitas fisik bayi saat olahraga bermanfaat meningkatkan kekebalan tubuh, memperkuat otot, mengasah motorik, dan mencegah si kecil terkena berbagai macam penyakit kronis di masa mendatang. Olahraga sejak dini bermanfaat menjaga kesehatan mental dan psikologis anak.
Meskipun demikian, gerakan olahraga bayi dan orang dewasa sangat berbeda, ya! Nah, supaya Genbest tidak salah, berikut olahraga yang cocok untuk bayi.
1. Tummy time
Latihan tengkurap atau tummy time termasuk olahraga yang aman untuk bayi. Olahraga ini bermanfaat untuk melatih otot leher, dada, bahu, dan lengan si kecil. Untuk cara tepat tummy time untuk bayi, silakan baca di sini.
2. Angkat beban
Tidak kalah keren dengan orang dewasa, bayi juga bisa olahraga angkat beban! Hanya saja, yang diangkat bukan barbel puluhan kg, melainkan mainan atau benda yang ada di sekitar bayi.
Olahraga ini bisa dilakukan segera setelah bayi mampu menggenggam barang, biasanya sekitar usia 3 atau 4 bulan.
Caranya, dudukkan si kecil di sofa lalu letakkan berbagai macam mainan/barang di depannya, biarkan ia mengambil dan memainkannya. Meski kesannya sederhana, “olahraga” ini bagus untuk membangun kemampuan menggenggam bayi, meningkatkan koordinasi tangan-mata, dan membantu mengembangkan otot-otot di bahu, lengan, dan tangannya.
3. Sit up
Sit up adalah olahraga yang bermanfaat untuk melatih kekuatan otot bahu, lengan, dan punggung bayi. Caranya, saat bayi berbaring telentang, pegang lengan bawahnya dan tarik perlahan ke arah kamu. Si kecil usia 3-4 bulan umumnya sudah bisa melakukan latihan ini. Pada awalnya, cukup tarik si kecil sekitar tiga sampai lima cm saja, tetapi seiring bertambahnya usia, dia akan bisa maju sampai posisi duduk penuh.
Latihan ini menyenangkan untuk bayi karena pada saat sit up, dia bisa semakin dekat ke wajah kamu. Agar lebih menghiburnya, coba beri dia kecupan di kening setiap kamu menariknya ke atas. Pasti dia akan lebih bersemangat!
Baca Juga: Stimulasi Sederhana untuk Perkembangan Otak Bayi Usia 6-9 Bulan
4. Bersepeda
Bersepeda di sini nggak membutuhkan sepeda, kok. Cukup baringkan bayi dan gerakkan kakinya dengan lembut seolah-olah dia sedang mengayuh sepeda. Ulangi gerakan itu tiga sampai lima kali, lalu istirahat, kemudian ulangi lagi selama bayi masih senang melakukannya. Mengayuh kaki ala bersepeda ini bermanfaat untuk melatih kaki, pinggul, lutut, dan perut si kecil. Gerakan tersebut juga bisa membantu meningkatkan fleksibilitas serta jangkauan geraknya.
Nah, selamat berolahraga dengan si kecil, Genbest!
Baca Juga: Jangan Lewatkan Golden Age Anak, Ini yang Perlu Dilakukan
TENTANG KAMI
GenBest merupakan sebuah inisiasi untuk menciptakan generasi Indonesia yang bersih dan sehat, serta bebas dari stunting (klik di sini untuk mengetahui apa itu stunting), dengan mendorong masyarakat dari segala usia menerapkan pola hidup bersih dan sehat sehari-hari. Lewat situs dan media sosial genbest.id, kami menyediakan informasi yang kredibel, menciptakan komunitas yang suportif, dan memberikan pengetahuan kesehatan yang mendalam seputar pola hidup bersih dan sehat, serta stunting, bagi Anda sekeluarga, termasuk si kecil yang masih dalam kandungan dan berusia balita.