12 May

GenBest apakah si kecil sulit makan, rewel setiap disuapi, nggak mau makan sayur, maunya makan nuget atau mi terus? Hadeeuhh, sedih banget ya lihatnya. Khawatir deh kalau pola makannya itu bikin si kecil jadi kekurangan gizi dan lama-lama berakibat stunting. 

 

Jadi gimana dong? Tenang, berikut 3 masalah makan pada anak yang kerap muncul dan tentu tips untuk mengatasinya.

 

Picky eater

Salah satu masalah makan anak yang kerap dikeluhkan orang tua adalah kebiasaan pilih-pilih makanan atau picky eater. Menurut Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), picky eater sebenarnya masih termasuk fase normal dalam perkembangan anak 1-3 tahun. Setelah pertumbuhan pada masa bayi yang cepat, tingkat pertumbuhan di masa balita cenderung melambat, termasuk nafsu makannya.

 

Untuk mengatasi masalah makan anak ini, biar tidak terus-menerus terjadi, sehingga berisiko menyebabkan si kecil mengalami stunting, GenBest juga bisa membaca juga artikel “Ini Caranya agar Anak Tidak Jadi Picky Eater”.

 

Menolak makan sayur

Masalah makan satu ini masih termasuk dalam kategori picky eater, tapi lebih spesifik. Mengajak anak untuk menikmati sayur adalah sebuah tantangan. Biasanya penyebabnya terkait rasa sayur yang agak pahit atau hambar.

 

Jadi harus bagaimana? Menurut penelitian, reaksi berlebihan orang tua, misalnya, marah saat anak tidak mau makan sayur, tidak akan membantu. GenBest lebih disarankan selalu bersikap positif dengan memberi si kecil contoh yang baik dengan rajin makan sayur dan menunjukkan betapa kamu menikmatinya. 

 

Selain itu jangan ragu untuk mencoba berbagai kreativitas saat mengolah sayur, hiasi olahan sayur dengan lebih cantik  atau sisipkan sayuran ke dalam makanan kesukaan si kecil.

 

Baca Juga: Manfaat Sayuran Berdasarkan Warnanya

 

Gerakan tutup mulut (GTM)

Masalah GTM ditandai dengan si kecil yang menolak saat disuapi makan. Penyebabnya bisa berbagai faktor, dari bosan dengan makanan yang itu-itu saja, anak caper (cari perhatian orang tua), suasana makan yang tidak kondusif, sampai pada si kecil mengalami anemia.

 

Baca Juga: Anemia Defisiensi Besi Akibatkan Anak Mogok Makan?

 

Untuk kasus yang menyangkut kesehatan, tentu penanganannya perlu dibantu oleh dokter. Namun secara umum  GTM bisa diatasi dengan kesabaran orang tua. Tidak memaksa anak secara kasar untuk mau makan bisa menjadi langkah awal untuk mengatasi masalah ini. 

 

Selanjutnya, kurangi porsi makan anak agar dia tidak terbebani harus menghabiskan porsi yang besar. Selain itu, tidak perlu bereaksi berlebihan saat anak GTM untuk mencegahnya semakin caper. 

 

Nah, semoga masalah makan si kecil bisa cepat teratasi ya! 

TENTANG KAMI

GenBest merupakan sebuah inisiasi untuk menciptakan generasi Indonesia yang bersih dan sehat, serta bebas dari stunting (klik di sini untuk mengetahui apa itu stunting), dengan mendorong masyarakat dari segala usia menerapkan pola hidup bersih dan sehat sehari-hari. Lewat situs dan media sosial genbest.id, kami menyediakan informasi yang kredibel, menciptakan komunitas yang suportif, dan memberikan pengetahuan kesehatan yang mendalam seputar pola hidup bersih dan sehat, serta stunting, bagi Anda sekeluarga, termasuk si kecil yang masih dalam kandungan dan berusia balita.

How to coax children
To Top