Di Indonesia masih terdapat 1.000-5.000 angka kematian bayi karena diare. Penyebab diare selain karena rotavirus adalah bakteri atau amuba.
Selama ini oralit efektif mengatasi dehidrasi dan menurunkan mortalitas, namun tidak mengurangi lama dan beratnya diare.
Masih diperlukan terapi lain untuk mengurangi lama, beratnya, dan berulangnya diare.
Penyakit diare ialah jehilangan cairan yang bukan cairan biasa karena bersama elektrolit yang vital bagi tubuh.
Selama ini pengobatan ialah dengan mengganti cairan yang sama, biasanya oralit. Kehilangan zinc, kerusakan usus (jonjot usus) apabila usus bisa menyerang maka ususnya juga kena dan akan ehilangan zat-zat yang ada di jonjot usus.
Jika masih bayi, terapi bisa dilanjutkan dengan pemberian ASI atau MPASI saat diare dan penambahan suplementasi zinc. Pemberian zinc pada anak menurut rekomendasi WHO diberikan selama rentang 10-14 hari.
Pentingnya pemberian zinc dalam tubuh anak dengan yang panjang 10 hari akan menghambat diare selama dua sampai tiga bulan ke depan serta menurunkan keparahan diare.
Tak kalah penting ialah memberikan edukasi bagi orang tua untuk mencegah anak kena diare, baik dari makanan maupun sanitasi yang baik. (Foto: Shutterstock)
TENTANG KAMI
GenBest merupakan sebuah inisiasi untuk menciptakan generasi Indonesia yang bersih dan sehat, serta bebas dari stunting (klik di sini untuk mengetahui apa itu stunting), dengan mendorong masyarakat dari segala usia menerapkan pola hidup bersih dan sehat sehari-hari. Lewat situs dan media sosial genbest.id, kami menyediakan informasi yang kredibel, menciptakan komunitas yang suportif, dan memberikan pengetahuan kesehatan yang mendalam seputar pola hidup bersih dan sehat, serta stunting, bagi Anda sekeluarga, termasuk si kecil yang masih dalam kandungan dan berusia balita.