18 Sep

Stimulasi untuk Bayi Umur 0-3 Bulan

by : GenBest

Badannya masih sangat kecil, ringkih, dan lebih banyak tidur daripada meleknya. Ya, itulah bayi kecil yang masih berusia 0-3 bulan. Meski tubuhnya masih mungil, tidak berarti kita mendiamkannya saja, alias tidak memberikan stimulasi apa-apa. 

Ingat, otak bayi justru berkembang pesat di usia sekecil itu. Untuk itu, jangan sampai terlewat untuk memberikannya stimulasi sehingga perkembangan otaknya maksimal dan ia jadi anak yang pintar nanti. 

Apa sajakah stimulasi terbaik untuk anak usia 0-3 bulan? Berikut di antaranya: 


Banyak Diajak Bicara
Meski belum bisa berkata apa-apa, bayi tetap menyerap stimulasi bunyi dari lingkungan sekitarnya.  Ia bisa mendengar dan menyerap kata-kata dan kalimat yang kamu keluarkan. Untuk itu, ajak bayi berbicara saat menjalani rutinitasnya, misal, “De, sekarang mimi-nya udah ya, kamu bobo dulu!” Ucapkan secara perlahan dan berulang. Bayi yang banyak diajak bicara akan mengembangkan kemampuan berbahasa dan pengenalan bahasa yang baik, demikian diungkapkan oleh Catherine E laing, dari asosiasi program post doctoral Duke University yang dipublikasikan Science Direct pada tahun 2016.  


Ayun dan Gendong Secara Perlahan
Sering kan melihat orangtua zaman dulu menggendong dan mengayun bayi saat hendak menidurkan atau memenangkannya. Ternyata, hal itu sangat baik untuk mengasah kemampuan sensori bayi, lho, utamanya sensor untuk keseimbangan diri. Hal yang jelas, saat mengayun, pastikan dilakukan secara perlahan agar aman. Menurut American Academy of Pediatrics Newborn Intensive Care: What Every Parent Needs to Know, menggendong bayi akan memberikan rasa nyaman, aman, sekaligus ikatan (attachment) antara ibu dan si kecil.


Kenalkan Warna
Di usia 2 bulan ke bawah, bayi akan melihat lingkungannya seperti film hitam putih, bahkan penglihatannya juga masih terbatas beberapa sentimeter itu pun tidak terlalu jelas. Di usia 2-3 bulan seperti dikutip American Optometric Association (AOA) pada jurnalnya di 2017, penglihatan bayi menjadi mulai lebih tajam kemudian kedua mata mulai bekerja sama untuk melihat lebih jelas. Si kecil juga sudah mampu mengikuti pergerakan suatu objek dan mencoba untuk meraih sesuatu yang dilihatnya. Asah kemampuan penglihatannya dengan memberinya mainan berbunyi berwarna-warni. Mainan itu bisa diletakkan di atas boks miliknya atau dipegang orangtua saat bermain. Dengan begitu, bayi belajar memfokuskan mata pada benda yang dilihat.


Mengangkat Kepala
Bayi kecil GenBest sedang belajar mengangkat kepala. Beri stimulasi dengan meletakkan mainan berwarna cerah atau bersuara, atau dapat juga GenBest membuat suara-suara menyenangkan di depan bayi, sehingga ia akan belajar mengangkat kepala dan dadanya secara bertahap menggunakan kedua lengannya. Begitu saran dari American Pregnancy Associatron, First Year Development: Infant Development.


Menengkurapkan Bayi
Sering-sering menengkurapkannya, supaya lehernya kuat, memiringkan badan si kecil ke kanan dan ke kiri, supaya ia belajar bisa tengkurap sendiri Secara fisiologis, menurut Developmental Milestones: Talking 0-12 Month, gerakan tersebut bisa melatih dan menguatkan otot leher, punggung, dan lengan anak

Selamat memberikan stimulasi untuk si buah hati, GenBest!

TENTANG KAMI

GenBest merupakan sebuah inisiasi untuk menciptakan generasi Indonesia yang bersih dan sehat, serta bebas dari stunting (klik di sini untuk mengetahui apa itu stunting), dengan mendorong masyarakat dari segala usia menerapkan pola hidup bersih dan sehat sehari-hari. Lewat situs dan media sosial genbest.id, kami menyediakan informasi yang kredibel, menciptakan komunitas yang suportif, dan memberikan pengetahuan kesehatan yang mendalam seputar pola hidup bersih dan sehat, serta stunting, bagi Anda sekeluarga, termasuk si kecil yang masih dalam kandungan dan berusia balita.

How to coax children
To Top