Stunting adalah suatu kondisi yang harus dihindari karena berdampak besar bagi masa depan anak. Tetapi, perlu diketahui kalau stunting merupakan kondisi yang dapat dicegah. Salah satunya dengan rajin mengajak anak ke posyandu.
Malnutrisi dan stunting tidak hanya bicara mengenai masalah gizi dan asupan nutrisi saja, melainkan juga kualitas kesehatan yang diberikan pada anak-anak. Hal itu bergantung pada pendidikan, status sosial dan beban kerja perempuan.
Dalam level rumah tangga, status nutrisi anak berdampak pada Ibu yang memegang kendali untuk memberikan makanan yang cukup baik jumlah maupun kualitasnya. Sehingga pengetahuan akan nutrisi diperlukan untuk Ibu agar dapat memberikan asupan nutrisi yang tepat seimbang bagi buah hatinya.
Posyandu sebagai pusat pelayanan yang didukung oleh Kementerian Kesehatan menjadi tempat yang memberikan layanan seperti Keluarga Berencana, Kesehatan Ibu dan Anak, Nutrisi, Imunisasi, Kontrol Penyakit Diare dan masih banyak lainnya. Dengan mengunjungi posyandu secara rutin, tak heran kalau Ibu bisa mendapatkan pengetahuan lebih mengenai kesehatan, khususnya kesehatan anak.
Sebuah studi di Cianjur, Jawa Barat, dilansir dari researchgate.net, penelitian oleh IPB tahun 2018 menemukan adanya dampak positif yang didapatkan dengan rutin mengunjungi posyandu bagi kesehatan anak. Penelitian tersebut melibatkan 300 anak di bawah umur lima tahun dan terbagi menjadi dua kategori, rutin mengunjungi posyandu dan yang jarang.
Dari studi tersebut nampak, apabila rata-rata jumlah asupan energi yang dikonsumsi oleh anak masih di bawah 80 persen dari Angka Kecukupan Gizi (AKG) meskipun konsumsi protein mereka telah di atas AKG. Yang mana, protein memiliki peran penting untuk tumbuh kembang anak karena protein diperkirakan menjadi salah satu penyebab anak mengalami stunting.
Hasil dari penelitian itu pun cukup baik, di mana ditemukan prevalensi terjadinya anak berat badan kurang menjadi 30 persen, stunting 43,7 persen dan anak kurus 12,3 persen.
"Aktivitas posyandu memberikan dampak positif dalam status gizi anak balita, diukur dari berat-umur dan berat-tinggi. Semakin sering mengunjungi posyandu, amak semakin baik status gizinya," tulis penelitian yang dilakukan 2018 lalu.
Meskipun angka prevalensi tersebut masih dinilai cukup tinggi, namun dengan adanya program kesehatan dan perbaikan nutrisi yang dilakukan oleh posyandu bisa memberikan dampak signifikan bagi status gizi anak.
TENTANG KAMI
GenBest merupakan sebuah inisiasi untuk menciptakan generasi Indonesia yang bersih dan sehat, serta bebas dari stunting (klik di sini untuk mengetahui apa itu stunting), dengan mendorong masyarakat dari segala usia menerapkan pola hidup bersih dan sehat sehari-hari. Lewat situs dan media sosial genbest.id, kami menyediakan informasi yang kredibel, menciptakan komunitas yang suportif, dan memberikan pengetahuan kesehatan yang mendalam seputar pola hidup bersih dan sehat, serta stunting, bagi Anda sekeluarga, termasuk si kecil yang masih dalam kandungan dan berusia balita.