29 Sep

Setiap tahap perkembangan anak membutuhkan stimulasi yang berbeda. Salah satu sarana yang dapat dijadikan stimulasi anak adalah mainan. Tidak hanya sebagai sumber hiburan, mainan juga membantu merangsang kemampuan motorik, kognitif, dan emosional anak. Dilansir dari yankes.kemkes.go.id, berikut adalah panduan memilih mainan anak sesuai dengan usianya untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangannya:

 

1. Mainan untuk Anak Usia 0-9 Bulan

Pada tahap ini, bayi sedang mengeksplorasi dunia baru di sekitarnya melalui indera penglihatan, pendengaran, dan sentuhan. Mainan dengan warna yang mencolok akan membantu merangsang indera penglihatan bayi.

 

Contoh mainannya ialah mainan gantung, boneka berbahan lembut, boneka jari dengan karakter beragam, mainan yang berbunyi, dan mainan gigitan (teether). Beberapa mainan tersebut dapat membantu bayi mengembangkan koordinasi mata-tangan, merespons suara, dan mengenali bentuk serta warna.

 

2. Mainan untuk Anak Usia 9-18 Bulan

Memasuki usia ini, bayi mulai belajar merangkak, berdiri, hingga berjalan. Mereka juga mulai tertarik pada mainan yang bisa mereka pegang karena sudah kuat menggenggam, mengangkat, hingga menarik benda asing.

 

Contoh mainannya ialah balok susun, mainan berbentuk sayuran dan buah, bola berwarna-warni, telepon, mobil-mobilan, dan mainan dorong dan tarik atau push-and-pull toys. Beberapa mainan tersebut dapat membantu melatih kemampuan motorik halus dan kasar.

 

Baca Juga: Tahapan Kemampuan Motorik Anak dari Usia 1-9 Bulan

 

3. Mainan untuk Anak Usia 18-36 Bulan

Di usia ini, anak-anak mulai lebih aktif secara fisik dan mulai meniru perilaku orang dewasa dengan gerakan. Mereka membutuhkan mainan yang merangsang kreativitas dan imajinasi.

 

Contoh mainannya adalah puzzle sederhana, set peralatan memasak, mainan bongkar-pasang, crayon, buku gambar, dan lilin kreasi. Beberapa mainan tersebut dapat melatih kreativitas Si Kecil di masa-masa yang sangat aktif.

 

4. Mainan untuk Anak Usia 4-5 Tahun

Pada usia prasekolah, anak-anak dipersiapkan untuk berpikir dan bersosialisasi dengan teman-teman di sekitarnya. Mainan yang mendukung pengembangan kognitif dan sosial sangat penting untuk mengembangkan daya pikir dan ingatan sehingga membantu anak mengenali minatnya.

 

Contoh mainannya adalah monopoli, permainan papan sederhana, sempoa, hingga sepeda roda tiga. Beberapa mainan tersebut dapat membantu mengembangkan keterampilan sosial, koordinasi, kreativitas, serta komunikasi anak.

 

Baca Juga: Sudah Bisa Apa Saja Harusnya Bayi 1-12 Bulan?

 

Memilih mainan anak sesuai dengan usianya sangat penting untuk mengoptimalkan perkembangan Si Kecil. Dengan memilih mainan sesuai tahapan usianya, Genbestie bisa membantu merangsang kemampuan motorik, kognitif, dan sosial Si Kecil. Pastikan selalu memperhatikan keamanan mainan serta menemaninya sehingga bermain terasa menyenangkan sekaligus mendidik.

-----

Sumber:

https://yankes.kemkes.go.id/view_artikel/122/ayo-jenis-permainan-apa-yang-cocok-untuk-balita-anda  

TENTANG KAMI

GenBest merupakan sebuah inisiasi untuk menciptakan generasi Indonesia yang bersih dan sehat, serta bebas dari stunting (klik di sini untuk mengetahui apa itu stunting), dengan mendorong masyarakat dari segala usia menerapkan pola hidup bersih dan sehat sehari-hari. Lewat situs dan media sosial genbest.id, kami menyediakan informasi yang kredibel, menciptakan komunitas yang suportif, dan memberikan pengetahuan kesehatan yang mendalam seputar pola hidup bersih dan sehat, serta stunting, bagi Anda sekeluarga, termasuk si kecil yang masih dalam kandungan dan berusia balita.

How to coax children
To Top