Tahukah GenBest, menurut WHO, kesehatan dan nutrisi yang baik diperlukan untuk mencapai potensi anak yang maksimal, karena asupan nutrisi memengaruhi perkembangan kecerdasan dan kemampuan belajarnya. Cuma, hal itu nggak gampang karena anak kadang nggak mood makan atau tidak berselera menyantap makanan yang disajikan. Semua itu adalah tantangan bagi tiap orangtua. 

Makanan atau minuman yang dikonsumsi akan memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan anak. Karena itu, GenBest nggak boleh sembarangan memberi makanan, atau hanya menuruti apa maunya anak supaya tumbuh kembangnya optimal sesuai dengan usia. 

Kecukupan nutrisi penting untuk masa depan anak. Nggak hanya dalam jangka pendek, nutrisi juga berperan dalam jangka panjang. Anak yang kurang gizi perkembangannya nggak optimal, pertumbuhannya juga kurang baik alias anak berisiko tumbuh pendek, bahkan ia bisa kena penyakit berbahaya saat dewasa nanti, seperti jantung, hipertensi, stroke, dan lain-lain. 

Asupan makanan sehari-hari harus cukup dan seimbang. Artinya, dalam makanan itu harus mengandung karbohidrat, protein, lemak dan vitamin mineral. Gampangnya, dalam sepiring makanan yang anak makan harus ada nasi, lauk pauk, sayur, buah, ditambah air putih. Protein dan lemak bisa didapat dari susu. 

Meskipun susu bukan makanan wajib, tapi bisa diberikan kepada anak 1-3 tahun sebagai asupan tambahan, terutama jika anak sakit atau berat badannya kurang ideal. Khusus untuk asupan garam, gula, dan minyak sebaiknya jangan kebanyakan karena ga baik bagi kesehatan tubuh.

Hal lain yang perlu diperhatikan, saat memberi makan, pastikan orangtua benar-benar mendampingi anak. Jangan sambil lalu, apalagi sambil main gadget. GenBest perlu mengajak anak berkomunikasi tentang makanan yang anak makan, serta lakukan kontak mata. 

Ada lagi tambahan saat memberi makan anak, yaitu peka terhadap rasa lapar anak, jangan paksa anak menghabiskan makanan, berikan makan secara perlahan dan sabar, dan variasikan jenis makanan setiap hari. Jangan sampai menunya itu-itu melulu, sehingga membuat anak bosan. Pastikan anak fokus saat makan, tidak sambil melihat handphone atau televisi; minta anak duduk di kursi; sajikan makanan di meja makan. Hal yang nggak kalah penting, pastikan anak punya jadwal makan yang teratur. 

Jangan terkecoh dengan frekuensi ia makan. Mentang-mentang anak sudah makan tiga kali sehari, orangtua lalu merasa anaknya sudah cukup makan. Ingat, orangtua juga perlu memastikan apakah yang dimakan anak juga bergizi dan kandungan nutrisinya cukup memenuhi kebutuhan hariannya. Untuk itu, kamu perlu memerhatikan kebutuhan nutrisi untuk anak dengan cara menyediakan makanan sehat. 

Dilansir dari Parents, berikut tujuh nutrisi yang dibutuhkan anak agar memenuhi kebutuhan hariannya dalam membantu tumbuh kembang yang optimal: 

1. Protein
Protein membantu tubuh anak membangun sel, memecah makanan menjadi sumber energi, berperang melawan infeksi, serta membawa oksigen. Protein dapat ditemukan pada makanan-makanan seperti daging, unggas, ikan, telur, kacang-kacangan dan produk susu.

2. Karbohidrat
Beberapa waktu lalu sempat ngetrend diet karbo. Itu, tuh, diet yang mengurangi konsumsi karbohidrat pada makanan. Akhirnya, porsi nasi dikurangi sedangkan porsi lainnya seperti protein malah ditambah. Padahal, karbohidrat merupakan nutrisi paling penting yang dibutuhkan oleh tubuh. Itu karena karbohidrat merupakan sumber energi. Selain itu, nutrisi ini dapat membantu tubuh untuk mengolah lemak dan protein untuk membangun dan memperbaiki jaringan-jaringan tubuh yang mati. Karbohidrat memiliki beberapa bentuk, yaitu gula, pati dan serat. Karbohidrat sendiri terdapat pada makanan seperti roti, sereal, nasi, kraker, pasta dan kentang.

3. Lemak
Lemak sering kali disalahkan menjadi salah satu penyebab seseorang gemuk. Padahal, lemak juga sarat dengan manfaat asal ga dikonsumsi berlebihan. Lemak bisa menjadi sumber energi terbaik bagi anak karena sangat mudah tersimpan di dalam tubuh. Lemak juga bermanfaat untuk memproses beberapa vitamin seperti A, De, E, K sehingga dapat diserap oleh tubuh. Lemak dapat ditemukan pada produk olahan susu, daging, minyak goreng, ikan dan kacang-kacangan.

4. Kalsium
Kalsium adalah nutrisi penting lainnya yang diperlukan oleh anak-anak. Kalsium berguna untuk membentuk tulang dan gigi yang sehat. Apalagi di masa anak-anak, dimana pertumbuhan tulang dan gigi sedang berkembang pesat. Mengonsumsi makanan dan minuman yang tinggi akan kalsium sangat membantu mereka untuk masa pertumbuhan tersebut. Kalsium dapat diperoleh dari susu, keju, yogurt, es krim, kuning telur, brokoli, bayam, dan tahu.

5. Zat Besi
Zat besi dibutuhkan bagi anak-anak untuk membentuk sel darah merah yang sehat yang bisa membawa oksigen ke seluruh tubuh. Kekurangan zat besi bisa juga mengakibatkan yang namanya anemia meskipun angkanya tidak banyak jika dibandingkan dengan orang dewasa ataupun ibu hamil. Zat besi bisa ditemukan pada daging merah, unggas, gandum utuh, kerang, biji-bijian dan kacang-kacangan

6. Folat
Folat perlu dikonsumsi bagi para calon ibu, perempuan hamil dan juga bagi anak-anak. Sebagai salah satu bagian dari vitamin B, folat bagus untuk perkembangan dan pertumbuhan sel-sel pada tubuh anak. Kekurangan folat bisa juga mengakibatkan anemia. Untuk itu, calon ibu, perempuan hamil dan anak-anak harus mengonsumsi cukup folat, yang bisa diperoleh dari gandum sereal utum, lentil, asparagus, bayam dan tauge.

7. Vitamin C
Vitamin C terkenal dengan kegunaannya dalam melawan penyakit, khususnya ketika terserang demam ataupun flu. Sejatinya, kemampuan vitamin C memiliki lebih dari itu. Vitamin C memiliki manfaat untuk menahan sel tubuh secara bersama-sama, menguatkan dinding pembuluh darah, membantu menyembuhkan luka dan paling penting, membentuk gigi dan tulang yang kuat. Makan-makanan yang mengandung vitamin C umumnya adalah jeruk, stroberi, tomat, kentang, melon, kubis, brokoli, pepaya dan mangga.