Kartu Menuju Sehat (KMS) adalah catatan grafik perkembangan anak yang diukur berdasarkan umur, berat badan dan jenis kelamin. Tujuannya untuk bisa mengetahui status gizi bayi dan balita. KMS sendiri sudah digunakan sejak tahun ’70-an dan diisi oleh dokter anak pada saat melakukan pemeriksaan rutin.

Untuk itu, sebagai orang tua, GenBest dianjurkan memperbarui data di kartu tersebut setiap bulan dengan membawa balita GenBest ke posyandu untuk ditimbang. Dengan memantau pertumbuhan anak melalui kartu ini, dokter dapat menentukan apakah si kecil tumbuh normal, atau mengalami gangguan pertumbuhan, sekaligus sebagai informasi gizi, sehingga dapat didagnosis dan ditangani lebih dini.

Namun, tidak ada salahnya, lho, GenBest juga mengetahui cara membaca KMS agar bisa mengawasi dan menindaklanjuti pertumbuhan anak. Yuk, kita simak langkah-langkah membaca KMS di bawah ini:

1. KMS terdiri dari 1 lembar dengan 5 bagian.

2. Cara mengisi dan membacanya dibedakan antara anak laki-laki yang berwarna biru, dan anak perempuan yang berwarna merah muda.

3. Biasanya, setelah ditimbang beratnya, tenaga medis akan memberikan titik sesuai bulan waktu anak diperiksa. 

4.Titik itu guna mengetahui bagaimana kondisi gizi anak.

5. Jika titik tersebut berada di bawah garis merah, maka anak mengalami kekurangan gizi. Jika terletak di dua pita berwarna kuning, anak kekurangan gizi ringan. 

6. Berbeda lagi jika ada pada dua pita berwarna hijau muda dan dua pita warna hijau tua yang berada di atas pita kuning, artinya anak memiliki berat badan yang cukup dan status gizi yang baik. 

7. Sementara pada empat pita di atas warna hijau tua, menunjukkan kalau berat badan anak berlebih yang dapat memicu terjadinya obesitas.

8. Perhatikan pula perkembangan titiknya setiap bulan. Apabila titik pada grafik lebih tinggi dibandingkan bulan sebelumnya, artinya berat badan anak naik. 

9. Jika sejajar, maka berat badan sama dengan bulan sebelumnya dan harus ditingkatkan lagi pemberian makannya. 

10. Kalau titik lebih rendah, maka berat badan anak mengalami penurunan. Apabila titik putus-putus, artinya Anda kurang rutin menimbang anak setiap bulannya.

(Foto: Slideshare)