Setelah 6 bulan, si kecil perlu mendapat MPASI. Soalnya, di usia itu kebutuhan gizinya gak cukup dipenuhi oleh ASI, tapi juga makanan tambahan pendamping agar tumbuh kembangnya maksimal.
Jadi, setelah makan makanan cair berupa ASI, anak pun perlu mendapatkan makanan padat. Nah, di usia inilah dia mulai belajar mengenal berbagai makanan, sekaligus mengembangkan kemampuan memasukkan, mengunyah, dan menelan makanan.
Berkaitan dengan hal di atas, kamu sebaiknya tidak sembarangan memberikan MPASI pada si kecil. Sebab, bukannya sehat, MPASI yang tak tepat dapat membuat si kecil sakit atau mengalami masalah.
Dikutip dari The Asian Parent, ada beberapa masalah yang diakibatkan dari pemberian MPASI yang kurang tepat.
Mulai munculnya alergi, karena tidak memperhatikan riwayat alergi keluarga ataupun alergi bawaan anak sendiri, sehingga dapat membuat anak menderita alergi. Untuk itu, hindari makanan laut seperti ikan, seafood, dan lainnya di 6 bulan pertama.
Bisa juga terjadinya luka pada usus karena pemberian MPASI yang terlalu dini yang menyebabkan dampak buruk pada metabolisme anak. Untuk itu, Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) merekomendasikan MPASI diberikan setelah anak berusia 6 bulan. Pemberian MPASI di bawah usia itu berisiko menyebabkan berbagai masalah kesehatan.
Juga hindari pemberian sayuran yang berserat tinggi karena usus anak yang belum dapat mengolah makan-makanan berat dan memicu diare berkepanjangan.
Juga tidak memberikan ngasih satu jenis makanan saja karena dapat mengakibatkan anak tak bisa memakan variasi jenis makanan sesuai dengan tahap perkembangannya.
Karena itu, untuk mencegah pemberian MPASI yang kurang tepat adalah dengan menerapkan prinsip responsive feeding, yaitu dengan memperhatikan dan mengenali tanda-tanda ketika bayi merasa kenyang ataupun lapar.
Metode itu untuk menghindari si kecil terlalu kenyang hingga membuatnya rewel dan muntah. Selain itu, dalam pemberiannya, lakukan secara konsisten dan teratur agar anak terbiasa mengenai jam makannya.
Berikan pula asupan MPASI yang sesuai dengan usia. Mulai dengan memberi bubur yang halus, lembut dan cukup kental, hingga secara bertahap dibuat menjadi lebih kasar.
Ketika menginjak 12 bulan, anak dapat diberikan makanan yang dicincang atau saring kasar dan makanan yang dapat dipegang oleh bayi, guna meningkatkan kemampuan motorik halusnya. Jangan lupa, terus berikan ASI hingga usia anak mencapai 24 bulan.
TENTANG KAMI
GenBest merupakan sebuah inisiasi untuk menciptakan generasi Indonesia yang bersih dan sehat, serta bebas dari stunting (klik di sini untuk mengetahui apa itu stunting), dengan mendorong masyarakat dari segala usia menerapkan pola hidup bersih dan sehat sehari-hari. Lewat situs dan media sosial genbest.id, kami menyediakan informasi yang kredibel, menciptakan komunitas yang suportif, dan memberikan pengetahuan kesehatan yang mendalam seputar pola hidup bersih dan sehat, serta stunting, bagi Anda sekeluarga, termasuk si kecil yang masih dalam kandungan dan berusia balita.