Cuci tangan pakai sabun (CTPS) sudah menjadi bagian hidup kita sehari-hari ya Genbest. Sebelum dan setelah makan atau sesudah buang air, kita terbiasa melakukannya. Cuma, ada pertanyaan mengemuka tentang suhu terbaik untuk mencuci tangan. Mana yang lebih baik dalam melenyapkan kuman, air dingin atau air hangat?
Ada anggapan, mencuci tangan dengan air hangat lebih baik karena lebih efektif memusnahkan bibit penyakit yang menempel di tangan? Anggapan itu rasanya masuk akal, ya. Soalnya sejak kecil, kita sudah ditanamkan, semua kuman yang menjadi biang keladi munculnya penyakit dapat musnah dengan suhu panas. Buktinya, kita disarankan memasak air sampai mendidih agar semua kuman mati dan air itu menjadi aman diminum. Demikian juga saat memasak, kita baru bisa menyantapnya setelah makanan itu benar-benar matang. Hal yang logis bila peristiwa di atas kita kaitkan dengan efektivitas cuci tangan.
Tapi benarkah? Jawabannya ternyata tidak, GenBest. Artinya, mau air dingin atau air hangat sama-sama efektif membunuh kuman selama dilakukan dengan cara yang benar.
Dilansir Mirror, Profesor Donald Schaffner menuturkan, “Seseorang harus nyaman saat mencuci tangan. Namun dari keefektifannya studi ini menunjukan bahwa suhu air gak penting sama sekali," ucap ilmuwan pangan yang melakukan riset tentang suhu air dan cuci tangan ini.
Lebih lanjut, studi yang dilakukan Rutgers University di New Jersey ini dilakukan selama enam bulan dengan melibatkan 21 orang. Partisipan diminta membiarkan tangan mereka terpapar bakteri tidak berbahaya dan mencucinya dengan berbagai suhu air.
Dalam studinya, partisipan mencuci tangan selama sepuluh detik di dalam air dengan berbagai suhu, mulai 15.5, 26 dan 38 derajat celcius. Selain itu, peneliti juga membandingkan jumlah bakteri dengan jumlah sabun yang digunakan.
Hasilnya, diketahui bahwa mencuci tangan menggunakan air hangat tidak lebih baik dibandingkan menggunakan air dingin untuk membersihkan kuman. Kemudian, jumlah sabun tidak membuat perbedaan pada jumlah bakteri.
Jadi, mencuci tangan dengan air hangat maupun dingin sama saja ya!
Hal yang menjadi catatan, bukan suhu air yang penting tapi cara mencuci tangannya yang harus lebih disoroti. Pertama, cuci tangan akan efektif bila menggunakan sabun. Kedua, durasi minimal cuci tangan yang efektif menurut penelitian yang diterbitkan Journal of Food Protection ini adalah 30 detik. Mencuci tangan dengan sabun selama 30 detik terbukti jauh lebih efektif dalam mengusir kuman dan bakteri di tangan. Sedangkan bila Anda mencuci tangan dengan sabun hanya dalam waktu 15 detik, masih banyak bakteri yang menempel di tangan.
TENTANG KAMI
GenBest merupakan sebuah inisiasi untuk menciptakan generasi Indonesia yang bersih dan sehat, serta bebas dari stunting (klik di sini untuk mengetahui apa itu stunting), dengan mendorong masyarakat dari segala usia menerapkan pola hidup bersih dan sehat sehari-hari. Lewat situs dan media sosial genbest.id, kami menyediakan informasi yang kredibel, menciptakan komunitas yang suportif, dan memberikan pengetahuan kesehatan yang mendalam seputar pola hidup bersih dan sehat, serta stunting, bagi Anda sekeluarga, termasuk si kecil yang masih dalam kandungan dan berusia balita.