Kehamilan merupakan masa yang penting, karena pada saat itu janin mengalami perkembangan dan pertumbuhannya dari suplai nutrisi yang diperoleh dari sang ibu. Karenanya, makanan yang diasup oleh ibu harus diperhatikan agar janin dalam kandungannya bisa mendapatkan nutrisi yang sesuai dan perkembangannya bisa sesuai dengan apa yang diharapkan.
Pada saat hamil, biasanya jumlah kebutuhan kalori harian meningkat sekitar 300 kcal per hari. Menurut jurnal Nutrition Recommendations in Pregnancy and Lactation yang ditulis oleh Michelle A. Kominiarek, MD, MS dari Northwestern University, ada beberapa asupan nutrisi makro dan mikro yang diperlukan selama kehamilan.
Protein, karbohidrat dan lemak tentunya tetap harus dikonsumsi, sama halnya ketika saat sedang tidak hamil. Ketiganya menjadi sumber zat tenaga untuk menghasilkan kalori, dan apabila kebutuhan karbohidrat tidak terpenuhi, maka tubuh akan menggunakan lemak.
Nutrisi lainnya adalah asam folat, yang merupakan bentuk sintetik dari vitamin B. Folat berguna untuk pertumbuhan janin, agar mengurangi risiko kecacatan pada anak ketika lahir nanti.
Selain itu, kekurangan asam folat bisa berdampak pada anemia megaloblastik selama kehamilan, lahir prematur atau kelahiran mati Kelahiran mati (stillbirth).
Asam folat bisa didapatkan dari makanan-makanan seperti buah-buahan sitrus, sayuran berdaun hijau, kacang-kacangan dan hati, atau bisa juga mengonsumsi suplemen asam folat.
Zat besi tak kalah pentingnya. Itu karena zat besi diperlukan untuk memproduksi hemoglobin sehingga oksigen dapat bersirkulasi baik di dalam tubuh. Kekurangan zat besi bisa mempengaruhi perkembangan janin karena kekurangan oksigen dan pada ibu hamil bisa menderita anemia kekurangan zat besi. Makanan kaya zat besi bisa didapatkan dari daging merah, ikan dan telur, juga tablet penambah darah.
Tidak hanya kebutuhan zat besi yang dibutuhkan ibu hamil, Anda juga menbutuhkan sumber vitamin lainnya. Seperti Vitamin A dan D. Nah, vitamin D berfungsi untuk membantu menyerap kalsium dari usus sehingga tulang dan pertumbuhan bisa tumbuh menjadi optimal.
Tahukah Anda, jika kekurangan vitamin D bisa menyebabkan rakhitis dan patah tulang bawaan, sehingga memperoleh asupan vitamin D yang cukup saat kehamilan sangat perlu. Biasanya ini sering terjadi pada vegetarian karena vitamin D banyak ditemukan pada produk susu, termasuk telur dan ikan.
Selain vitamin A dan D untuk kesehatan tulang dan gigi Anda Ibu hamil juga penting mengonsumsi makanan yang mengandung vitamin A. Selama ini yang diketahui vitamin A yang diketahui bagus untuk mata ternyata memiliki manfaat lain, sebagai pengembangan tulang belakang, jantung dan juga telinga. Meskipun ibu hamil yang kekurangan vitamin A sangatlah jarang, tetapi apabila terjadi sangat berdampak pada menurunnya sistem imun tubuh.
Untuk itu, penuhi asupan nutrisi harian Anda dengan baik dan seimbang agar tidak hanya kesehatan ibu saja yang akan terjaga, melainkan juga bayi dalam kandungannya bisa mendapatkan nutrisi yang dibutuhkan.
TENTANG KAMI
GenBest merupakan sebuah inisiasi untuk menciptakan generasi Indonesia yang bersih dan sehat, serta bebas dari stunting (klik di sini untuk mengetahui apa itu stunting), dengan mendorong masyarakat dari segala usia menerapkan pola hidup bersih dan sehat sehari-hari. Lewat situs dan media sosial genbest.id, kami menyediakan informasi yang kredibel, menciptakan komunitas yang suportif, dan memberikan pengetahuan kesehatan yang mendalam seputar pola hidup bersih dan sehat, serta stunting, bagi Anda sekeluarga, termasuk si kecil yang masih dalam kandungan dan berusia balita.