Jamu merupakan minuman tradisional Indonesia yang terbuat dari bahan alami dan telah lama dipercaya memiliki banyak manfaat untuk kesehatan. Namun, apakah aman jika meminum jamu setiap hari?
Amankah Minum Jamu Setiap Hari?
Melansir yankes.kemkes.go.id, Kementerian Kesehatan menyebutkan bahwa pada dasarnya jamu boleh dikonsumsi setiap hari. Namun, agar aman untuk dikonsumsi setiap hari, ada baiknya mencari jamu yang tidak mengandung berbagai zat kimia, pengawet, dan terbukti higienis. Bahkan, bila perlu, buatlah jamu itu sendiri.
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum mengonsumsi jamu. Pertama, konsumsi jamu sesuai dengan batas yang dianjurkan, terutama jika memiliki kondisi kesehatan tertentu, sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu. Hal kedua, melansir sehatnegeriku.kemkes.go.id, penting bagi masyarakat untuk memperhatikan jenis jamu yang akan dikonsumsi, sebab ada beberapa orang yang alergi dengan jenis jamu tertentu. Jika hal tersebut terjadi, maka efek yang dirasakan adalah sakit perut.
Baca Juga: Manfaat Temulawak untuk Mencegah Stunting
Berbagai Manfaat Jamu
Jamu diketahui memiliki banyak manfaat. Masyarakat Indonesia sendiri menggunakan jamu untuk mencegah penyakit, pemeliharaan kesehatan, kebugaran tubuh, hingga kecantikan. Melansir ayosehat.kemkes.go.id, Balai Besar Litbang Tanaman Obat dan Obat Tradisional telah menghasilkan 12 formula jamu teruji klinik yaitu antara lain formula jamu untuk asam urat, tekanan darah tinggi, wasir, radang sendi, kolesterol tinggi, gangguan lambung, batu saluran kencing, kencing manis, penurun berat badan dan pelancar ASI.
Jamu mengandung berbagai bahan alami seperti rempah-rempah, akar-akaran, dan tanaman obat yang kaya akan vitamin, mineral, dan antioksidan. Misalnya, kunyit asam dapat membantu mengurangi peradangan dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh, sementara beras kencur dipercaya dapat meningkatkan stamina dan pencernaan.
Tips Aman Minum Jamu
Agar konsumsi jamu setiap hari tetap aman, berikut beberapa tips yang dapat diikuti:
1. Konsultasikan dengan Ahli
Sebelum memulai konsumsi jamu rutin, konsultasikan dengan dokter atau ahli herbal, terutama jika memiliki kondisi kesehatan tertentu atau sedang mengonsumsi obat lain.
2. Pilih Jamu Berkualitas
Pastikan jamu yang dikonsumsi dibuat dari bahan-bahan alami dan bebas dari bahan pengawet atau zat kimia berbahaya. Pilih produk dari produsen terpercaya.
3. Memastikan Keamanan Jamu
Melansir www.pom.go.id, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) ada beberapa informasi yang harus diperhatikan dalam kemasan jamu produksi industri. Hal tersebut mencakup:
- Kemasan: pastikan kemasan dalam keadaan baik, tersegel, dan tidak rusak.
- Label: pastikan label berisi informasi berupa nama produk, bentuk sediaan, komposisi, nama dan alamat produsen, cara penyimpanan, dan aturan pakai.
- Nomor Izin Edar: pastikan memiliki Nomor Izin Edar (NIE) BPOM RI TR /BPOM RI TL.
- Kedaluwarsa: pastikan jamu yang dikonsumsi sebelum melewati tanggal kedaluwarsa.
Baca Juga: Aneka Sayuran yang Baik untuk Ibu Hamil dan Janin dalam Kandungan
Minum jamu setiap hari bisa aman dan bermanfaat jika dilakukan dengan bijak. Penting untuk memahami manfaat dan tips aman untuk mengonsumsinya. Dengan perhatian yang tepat, jamu dapat menjadi cara efektif dalam menjaga kesehatan harian Genbestie.
-----
Sumber:
https://yankes.kemkes.go.id/view_artikel/499/amankah-minum-jamu-setiap-hari
https://ayosehat.kemkes.go.id/sehat-dengan-jamu-ayo-minum-jamu
https://www.pom.go.id/berita/Tips-Mengkinsumsi-Jamu-Aman
TENTANG KAMI
GenBest merupakan sebuah inisiasi untuk menciptakan generasi Indonesia yang bersih dan sehat, serta bebas dari stunting (klik di sini untuk mengetahui apa itu stunting), dengan mendorong masyarakat dari segala usia menerapkan pola hidup bersih dan sehat sehari-hari. Lewat situs dan media sosial genbest.id, kami menyediakan informasi yang kredibel, menciptakan komunitas yang suportif, dan memberikan pengetahuan kesehatan yang mendalam seputar pola hidup bersih dan sehat, serta stunting, bagi Anda sekeluarga, termasuk si kecil yang masih dalam kandungan dan berusia balita.