23 Sep

Alasan Jangan Berikan Makanan Ini Kepada Bayi

by : GenBest

Setelah mendapatkan air susu ibu (ASI) ekslusif pada 6 bulan pertama, biasanya bayi diberikan yang namanya makanan pendamping ASI. Itu karena bayi memerlukan nutrisi lain seiring dengan pertumbuhan dan perkembangannya. 

 

Pada usia enam bulan, bayi umumnya sudah dapat menyangga kepalanya sendiri dan tertarik dengan makanan yang dikonsumsi orang sekitarnya. Namun, di samping itu semua ternyata ada makanan yang dianjurkan agar tidak diberikan pada bayi berdasarkan anjuran dokter anak dan ahli kesehatan. Berikut beberapa di antaranya, dikutip dari Babble:

 

1. Madu
Meskipun madu merupakan bahan alami yang memiliki berbagai manfaat, khususnya pemanis alami, namun madu ternyata berpotensi menghasilkan spora Clostridium botulinum yang dapat menggandakan diri di usus bayi dan membuat bayi keracunan. Sementara pada sistem pencernaan orang dewasa atau anak-anak, mereka dapat melawan keracunan ini, berbeda pada bayi yang belum berumur setahun. Untuk itu, ada baiknya menggunakan pure buah-buahan sebagai alternatif pemanis dibandingkan madu.

 

2. Susu sapi kemasan atau susu kedelai
Selagi meminum ASI ataupun susu formula pada satu tahun pertamanya, ternyata meminum susu sapi kemasan atau susu kedelai kurang baik untuk bayi. Itu karena protein yang terkandung di dalamnya belum dapat dicerna oleh bayi dan mineral yang terdapat di sana bisa merusak perkembangan ginjal mereka. Belum lagi bayi yang mengidap intoleransi laktosa sehingga dapat menyebabkan diare dan gejala alergi lainnya.

 

3. Beberapa jenis sayuran
Beberapa jenis sayuran yang masak ataupun mentah, seperti bit, bayam, adas dan selada, mengandung nitrat yang terlalu tinggi untuk dicerna oleh bayi. Bayi di bawah satu tahun tidak memiliki asam lambung yang cukup kuat untuk memecah nitrat, sehingga bisa menghalangi darah untuk mengantarkan oksigen ke seluruh tubuh. Akibatnya kandungan oksigen di dalam darah menjadi rendah.

 

4. Beberapa jenis ikan
Ikan-ikan seperti makerel, hiu, ikan pedang dan tuna memiliki kandungan merkuri yang terlalu tinggi untuk dikonsumi oleh bayi. Jika ingin menyajikan makanan laut selain kraker ikan, mulailah dengan ikan-ikan putih, seperti ikan kod, ikan pipih dan ikan haddock, dengan menyingkirkan tulang-tulangnya terlebih dahulu dan diberikan maksimal seminggu sekali. Apabila anggota keluarga ada yang memiliki alergi makanan laut, ada baiknya menahan diri sampai anak paling tidak berusia dua tahun. Untuk kerang dan lobster, tunggu sampai anak berusia tiga tahun agar dapat terhindar dari reaksi alergi yang mematikan.

 

5. Anggur
Walaupun anggur merupakan makanan ringan untuk anak-anak, bahkan kaya akan nutrisi. Namun ternyata anggur kurang baik untuk anak di bawah satu tahun. Kulit anggur sulit untuk dihancurkan dengan sempurna, selain itu tekstur dan ukurannya pun bisa membuat anak berisiko tersedak. Meskipun dipotong menjadi dua, tetapi risiko tersedak masih ada, begitupun dengan kismis. Ada baiknya memberikan bayi buah yang lunak, seperti pisang, apel, pir ataupun pepaya.

TENTANG KAMI

GenBest merupakan sebuah inisiasi untuk menciptakan generasi Indonesia yang bersih dan sehat, serta bebas dari stunting (klik di sini untuk mengetahui apa itu stunting), dengan mendorong masyarakat dari segala usia menerapkan pola hidup bersih dan sehat sehari-hari. Lewat situs dan media sosial genbest.id, kami menyediakan informasi yang kredibel, menciptakan komunitas yang suportif, dan memberikan pengetahuan kesehatan yang mendalam seputar pola hidup bersih dan sehat, serta stunting, bagi Anda sekeluarga, termasuk si kecil yang masih dalam kandungan dan berusia balita.

How to coax children
To Top