Nyeri haid pada perempuan merupakan hal yang biasa. Namun beberapa jenis nyeri haid juga bisa menjadi indikasi awal penyakit, seperti endometriosis. Endometriosis adalah kondisi ketika jaringan yang membentuk lapisan dinding rahim tumbuh di luar rahim, seperti di indung telur, usus, saluran telur, vagina, atau di rektum (bagian usus).
Masalah ini terjadi karena adanya darah haid yang membalik dan menempel di luar uterus. Masalah endometriosis biasanya terjadi pada wanita berusia 30-40 tahun. Namun tidak menutup kemungkinan juga menyerang remaja putri.
Baca Juga: Selalu Lemas saat Menstruasi Coba Trik Manjur Ini
Karena memiliki gejala yang mirip dengan nyeri haid, sering kali remaja putri tidak sadar sedang mengalami masalah endometriosis. Nah, untuk membedakan nyeri haid dan endometriosis sebenarnya ada beberapa ciri spesifik, berikut di antaranya:
1. Durasi nyeri
Biasanya nyeri haid hanya berlangsung beberapa hari, sebelum siklus menstruasi tiba. Puncaknya akan terjadi sehari setelah masa menstruasi dan mulai mereda pada 2-3 hari setelahnya. Nah, rasa nyeri akibat endometriosis bisa berlangsung sepanjang waktu.
2. Rasa nyeri yang parah
Masalah endometriosis juga menimbulkan rasa nyeri dan kram yang sangat parah. Bahkan, pada beberapa wanita, rasa nyeri akibat masalah kesehatan ini bisa membuat tubuh terasa lemas hingga pingsan.
3. Nyeri pada kandung kemih
Menurut Journal of Medical Sciences Yonago Acta Medica, gejala umum endometriosis pada remaja putri sering diikuti pula dengan rasa nyeri pada kandung kemih dan usus.
Baca Juga: Catat Siklus Menstruasi Tiap Bulan, Ini Manfaatnya!
4. Nyeri saat berhubungan intim
Tidak hanya saat haid, nyeri akibat masalah endometriosis juga dapat terjadi saat berhubungan intim. Hal ini terjadi karena adanya peradangan kronis yang disebabkan masalah endometriosis.
Kondisi ini tentu berbeda dengan rasa nyeri haid. Pada siklus haid, rasa kram perut hanya dialami pada masa PMS, atau saat menstruasi tiba.
5. Sakit saat buang air kecil
Masalah endometriosis juga bisa menimbulkan rasa nyeri dan sakit saat buang air kecil. Gejala ini memang tidak umum, namun terjadi pada sekitar 30 persen perempuan dengan masalah endometriosis kandung kemih. Gejalanya seperti sensasi terbakar ketika buang air kecil. Namun pada siklus haid biasa, gejala dan rasa nyeri saat buang air kecil ini tidak terjadi.
Jika mengalami gejala-gejala di atas, Genbest bisa menemui dokter untuk mendapatkan perawatan sedini mungkin.
Baca Juga: 4 Fase Siklus Menstruasi Wanita, Remaja Putri Perlu Tahu!
TENTANG KAMI
GenBest merupakan sebuah inisiasi untuk menciptakan generasi Indonesia yang bersih dan sehat, serta bebas dari stunting (klik di sini untuk mengetahui apa itu stunting), dengan mendorong masyarakat dari segala usia menerapkan pola hidup bersih dan sehat sehari-hari. Lewat situs dan media sosial genbest.id, kami menyediakan informasi yang kredibel, menciptakan komunitas yang suportif, dan memberikan pengetahuan kesehatan yang mendalam seputar pola hidup bersih dan sehat, serta stunting, bagi Anda sekeluarga, termasuk si kecil yang masih dalam kandungan dan berusia balita.