Kehadiran adik baru dalam keluarga bisa menjadi momen yang membahagiakan sekaliguas menantang, terutama bagi orang tua. Pasalnya, perasaan cemburu, tersaingi, dan tidak senang dapat muncul dari sang kakak. Fenomena ini dapat disebut sebagai sibling rivalry. Cari tahu lebih dalam mengenai sibling rivalry berikut yuk.

Apa itu Sibling Rivalry?

Sibling rivalry dalam bahasa Indonesia berarti persaingan saudara. Melansir yankes.kemkes.go.id, sibling rivalry dapat diartikan sebagai kecemburuan atau persaingan antara saudara dalam memperebutkan kasih sayang dan perhatian dari orang tua. Hal ini sering terjadi pada saudara kandung tepatnya saat kelahiran anak kedua.

Sibling rivalry dapat terjadi pada kakak dengan adiknya yang baru lahir atau pada dua saudara pada usia berapapun. Namun, cara mengatasinya pun diperlukan pendekatan yang berbeda.

Baca Juga: Kenali Risiko Jarak Kelahiran Anak yang Terlalu Dekat

Mengatasi Sibling Rivalry Saat Anak Memiliki Adik yang Baru Lahir
 

Melansir www.idai.or.id, jika Genbestie mengalami masalah sibling rivalry pada anak dengan adiknya yang baru lahir, atasi dengan cara berikut ini:

1. Bantu anak mengembangkan kehidupan sosialnya dengan memfasilitasi pertemanan sebelum kehadiran adik baru.

2. Berikan peran khusus kepada Sang Kakak untuk menjaga perasaan dapat diandalkan, bisa dengan melibatkannya dalam menentukan keputusan-keputusan kecil.

3. Ajarkan konsep privasi dan kepemilikan dengan menghargai barang-barang pribadi anak. Biasakan untuk meminta izin sebelum memberikan mainannya kepada sang adik.

4. Terapkan komunikasi positif dan sikap yang baik dalam keseharian agar menjadi teladan.

5. Tanamkan rasa empati pada kesehariannya agar anak mampu memahami perasaan orang lain, termasuk adik barunya nanti.

6. Ciptakan momen berharga dengan masing-masing anak secara teratur untuk membangun bonding. 

Mengatasi Sibling Rivalry Saat Anak Sudah Mulai Besar
 

Sementara itu, untuk mengatasi sibling rivalry pada anak yang usianya sudah lebih besar, Genbestie dapat melakukan hal ini:

1. Kenali keunikan setiap anak dengan memberikan pendekatan berbeda sesuai karakternya masing-masing. Jangan menyamaratakan pola asuhnya.

2. Berikan apresiasi ketika anak menunjukkan kerukunan dengan saudaranya.

3. Ekspresikan kasih sayang secara verbal dan nonverbal sesuai dengan bahasa cinta masing-masing anak.

4. Berikan kesempatan untuk mengembangkan kemandiriannya, baik saat main sendiri maupun saat bersosialisasi dengan orang lain.

5. Ciptakan lingkungan rumah yang positif untuk mendorong kreativitas dan kebersamaan.

6. Ajarkan anak untuk mengekspresikan emosi dan pikiran dengan komunikasi yang baik untuk menyampaikan apa yang mereka rasakan.

7. Tanamkan nilai kerja sama daripada kompetisi dalam mengatasi suatu situasi.

Baca Juga: Diskusikan Dengan Pasangan Sebelum Menikah: Mau Punya Anak Berapa?

Hal yang Harus Dihindari Orang Tua dalam Mengatasi Sibling Rivalry 
 

Jika Genbestie sudah mengetahui cara-cara mengatasi sibling rivalry dengan dua pendekatan berbeda, berikut adalah hal-hal penting yang harus diingat dan dihindari:

1. Hindari membandingkan anak yang satu dan yang lain karena karakter setiap anak unik dan berbeda.

2. Jangan pilih kasih karena akan memicu kecemburuan.

3. Jangan membatasi privasi berlebihan agar anak mampu menyelesaikan masalah bersama.

4. Jangan melarang anak untuk memilih teman-temannya.

5. Jangan memaksa anak untuk meminta maaf jika mereka belum siap, tunggulah emosinya mereda.

Berikut adalah panduan untuk mengatasi sibling rivalry dalam keluarga. Pastikan untuk mengatasi masalah tersebut dengan tepat untuk menghindari perilaku agresif pada anak. Yuk Genbestie, pelajari lebih dulu sebelum memutuskan untuk memiliki anak lebih dari satu.

-----

Sumber:

https://www.idai.or.id/artikel/klinik/pengasuhan-anak/tips-mencegah-sibling-rivalry 

https://yankes.kemkes.go.id/view_artikel/2512/mengenal-sibling-rivalry-